Kas Negara Tak Lagi Terancam, Cicilan Utang di 2022 Turun

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Kamis, 13/01/2022 13:20 WIB
Foto: Infografis/ Dukungan APBN untuk PPKM Darurat Dan Penanganan Kesehatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sepertinya bisa cukup bernafas lega dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 . Tahun ini beban cicilan utang yang harus dibayar lebih rendah dari yang diperkirakan Rp 400 triliun.

"Bunga utang pun di 2021 sudah turun dibanding APBN, jadi lebih rendah berapa puluh triliun. Masuk ke 2022 tren akan berlanjut bahkan tren membaik, ada peluang," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu saat berbincang dengan wartawan, Rabu (12/1/2022).


Selama 2021 bunga utang yang dibayarkan adalah sebesar Rp 343,5 triliun. Ini merupakan konsekuensi dari tingginya penarikan utang pada tahun sebelumnya. Bila dibandingkan target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, realisasi ini lebih rendah, yakni 92%.

Artinya lebih rendah Rp 29,8 triliun, didukung oleh yield Surat Berharga Negara (SBN) yang rendah karena turunnya risiko yang dikhawatirkan oleh investor. Salah satunya mengenai nilai tukar rupiah.

"Jadi pengelolaan utang sangat prudent," imbuhnya.

Bank Indonesia (BI) juga mengambil peran besar dalam hal ini. Khususnya melalui surat keputusan bersama (SKB) antara Kemenkeu dan BI. SKB III berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 31 Desember 2022. Besaran SBN yang diterbitkan pada tahun 2021 sebesar Rp215 triliun dan tahun 2022 sebesar Rp224 triliun.

Partisipasi BI berupa kontribusi atas seluruh biaya bunga untuk pembiayaan vaksinasi dan penanganan kesehatan dengan maksimum limit Rp58 triliun untuk tahun 2021 dan Rp40 triliun untuk tahun 2022, sesuai kemampuan keuangan BI.

"BI yang masuk dengan SKB 2 dan 3 terakhir itu terutama itu memang berdampak pada biaya bunga yang harus dibayarkan oleh pemerintah," jelas Febrio.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil