Luhut Ungkap Syarat Indonesia Jadi Negara Maju, Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Indonesia berpeluang untuk masuk ke dalam golongan negara maju 25 tahun mendatang, namun syaratnya jangan menyia-nyiakan bonus demografi yang ada saat ini.

Ketika kaum muda bisa produktif dan berkontribusi besar, maka pertumbuhan ekonomi juga bisa dikejar. Di sisi lain, Ia mengakui bahwa upaya besar mengejar pertumbuhan ekonomi juga terganjal dengan derasnya pandemi Covid-19.

"Pandemi memaksa ekonomi istirahat, bahkan kontraksi di Q2 2020 hingga Q1 2021. Indonesia butuh rata rata 6p per tahun untuk target Indonesia maju 2045. Target ini krusial mengingat bonus demografi tidak akan selamanya dimiliki, maka harus dihindarkan adalah growing old before growing rich," katanya dalam webinar Sinarmas yang disiarkan via YouTube, Rabu (12/1/22).

Peran anak muda yang mendominasi rentang usia masyarakat Indonesia juga harus maksimal. Anak muda harus bisa kaya sebelum tua atau sebaliknya jangan sampai tua namun belum kaya.

Ada beberapa komoditas yang berasal dari Indonesia dengan jumlah yang sangat besar, mulai dari batu bara hingga minyak sawit mentang. Berbeda dengan puluhan tahun lalu dimana Indonesia hanya mengirim bahan mentah.

"Hal yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan nilai tambah atau kompleksitas produk ekspor. Berpuluh tahun lamanya kita andalkan ekspor komoditas murah dan mentah, tahun 70an kita andalkan karet dan minyak mentah, sekarang kita andalkan batu bara dan CPO," sebut Luhut.

"Kemudian berubah setelah upaya hilirisasi nikel jadi stainless steel berubah di 2019, di mana ekspor besi baja Indonesia mencapai rank 17 dunia," lanjutnya.

Eskpor besi baja meningkat terus dan mencapai rank 6 dunia di Oktober 2021 lalu. Ini memperbaiki stabilitas eksternal Indonesia.

"Hilirisasi juga mendorong industrialisasi di Sulawesi tengah, share industri mencapai 27% pada 2020 dibandingkan 7% di 2010," ujar Luhut.

Baca: Ekspor Disetop, Tapi Produksi Batu Bara Digenjot 663 Juta Ton

(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Punya Waktu 13 Tahun Menuju Negara Maju, Kalau Gagal?