
Luhut Ungkap Bahaya Selain Omicron di 2022, Berani Baca?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa tahun 2022 ini akan dipenuhi banyak ketidakpastian, bukan hanya akibat pandemi dengan varian baru Omicron, melainkan hal-hal lain di luar itu.
"Omicron bukan satu satunya ketidakpastian kita di 2022 ini. AS akan ketatkan likuditasnya, Tiongkok ekonominya memiliki masalah default di sektor properti, iklim global tak pasti menyebabkan negara global meningkatkan biaya karbon. Ketidakpastian tidak bsia dihindari kita harus pastikan ekonomi bertahan," katanya dalam webinar Sinarmas yang disiarkan via YouTube, Rabu (12/1/22).
Omicron memang menjadi kekhawatiran besar saat ini, angka kasus Covid-19 di Indonesia belakangan juga naik akibat varian baru ini. Namun bukan berarti tidak bisa tertangani.
"Meski ada kebaikan kasus Indonesia berada di level 1 sesuai standar WHO. Kasus yg ada kebanyakan dari pelaku perjalanan luar negeri, maka kami akan pastikan kasus ini tidak menimbulkan tansamisi lokal, termasuk penguatan karantina," tegas Luhut.
Omicron memang menjadi masalah di dunia, termasuk ketidakpastian lainnya. Meski dibayangi kondisi yang tidak begitu baik, namun Indonesia juga kelimpahan berkah dari situasi global tersebut, yakni melambungnya harga batu bara dan kelapa sawit. Keduanya memang menjadi ekspor andalan Indonesia.
"Ekonomi juga ditentukan pemulihan ekonomi global, pemulihan negara besar di dunia membuat harga komoditas utama meningkat tajam dan membuat kinerja ekspor rekor tertinggi sejak 2011," terangnya.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Buka-bukaan Soal Ancaman 'Ngeri' Selain Covid di RI!
