Internasional
Covid Minggir, 1 Juta Warga India Siap Mandi di Sungai Gangga

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu juta umat Hindu diperkirakan akan berkumpul di tepi Sungai Gangga Jumat (14/1/2022) dan Sabtu pekan ini. Mereka akan menjalankan ritual mandi suci meskipun kasus infeksi Covid-19 tengah meningkat di India.
Diketahui saat ini puluhan ribu peziarah telah mencapai lokasi ritual di negara bagian timur Bengal Barat. Wilayah itu kini melaporkan jumlah kasus terbanyak di India setelah negara bagian Maharashtra.
"Kerumunan bisa membengkak di mana saja antara 800.000 hingga satu juta. Kami berusaha menerapkan semua protokol Covid," kata Menteri Benggala Barat yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan festival Gangasagar Mela, Bankim Chandra Hazra, dikutip dari Reuters.
"Kami juga telah mengatur untuk memercikkan air suci dari drone sehingga tidak ada kerumunan ... tetapi para sadhu (orang suci Hindu) bertekad untuk berenang. Kami tidak bisa mencegah mereka," tambahnya.
Sebuah festival keagamaan besar serupa di utara India tahun lalu telah menjadi episentrum penyebaran virus corona varian Delta. Itu kemudian menginfeksi jutaan orang dan membunuh puluhan ribu warga India.
Pengadilan Tinggi Calcutta memutuskan bahwa semua peziarah harus diuji untuk Covid-19. Namun tidak jelas berapa banyak peziarah yang dapat diuji selama beberapa hari ke depan atau apakah keputusan itu akan benar-benar dilakukan.
Sebelumnya dokter telah mengajukan banding ke pengadilan untuk membatalkan keputusan mengizinkan festival tahun ini.Profesor epidemiologi di University of Michigan, Bhramar Mukherjee, mengatakan pertemuan itu bisa menjadi bencana dan lokasi super spreader Covid-19.
Setiap tahun pada tanggal 14 Januari para peziarah mengunjungi desa Gangasagar untuk berenang di pertemuan Sungai Gangga dan Teluk Benggala. Ini jadi hari penting Hindu Makar Sankranti yang dipercaya bisa menghapus dosa-dosa mereka dan nenek moyang mereka.
India pada Selasa melaporkan 168.063 infeksi Covid-19 baru, kenaikan 20 kali lipat dalam sebulan meskipun pengujian jauh di bawah kapasitas. Kini Negeri Bollywood telah melaporkan total 35,88 juta infeksi dan 484.213 kematian.
[Gambas:Video CNBC]
(tfa)