
Covid Eropa Meledak, Warga Prancis-Turki Serbu Tes Corona
Sejumlah negara Eropa mencatat kenaikan tinggi, mulai dari Prancis hingga Turki.

Sejumlah warga mengikuti pengujian sempel Covid-19 di Champs Elysees, Paris, Selasa (11/1/2022) waktu setempat. Covid-19 di Eropa makin menggila. Sejumlah negara mencatat kenaikan tinggi, mulai dari Prancis hingga Turki. (AP/Michel Euler)

Prancis mencatat 368.149 kasus baru kemarin. Ini merupakan rekor infeksi harian selama 24 jam. Kasus Prancis naik 300.000 lebih sejak 5 Januari. Rata-rata kasus tujuh hari hingga Selasa adalah 280.000. (AP/Michel Euler)

"Kami belum pernah melihat angka seperti itu sejak awal krisis kesehatan," kata Menteri Kesehatan Prancis Olivier Véran kepada para senator, dikutip AFP. (AP/Michel Euler)

Mengutip Worldometers, Italia berada di bawah Prancis dalam catatan negara Eropa kasus harian tertinggi, dengan rekor 220.532 kasus baru, kemarin. Mengutip Johns Hopkins, setidaknya ada 165.000 kasus baru rata-rata tujuh hari 10 Januari. (AP/Michel Euler)

Bukan hanya itu, kenaikan parah juga terjadi di Turki. Negara yang kini laris menjadi tujuan wisata WNI itu mencatat 74.266 infeksi baru sehari. Anggota Dewan Penasihat Ilmiah Virus Corona Kementerian Kesehatan Turki, Profesor Alper Sener, mengatakan negara itu kemungkinan akan melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pasien rawat jalan Covid-19 pada Februari 2022. (REUTERS/CAGLA GURDOGAN)

Kenaikan kasus Covid-19 Eropa terjadi akibat varian Omicron. Penularannya sangat cepat dan mampu menembus vaksin Covid-19, meski vaksin meringankan gejala. (REUTERS/CAGLA GURDOGAN)

Sementara itu, WHO menyebut Eropa akan dikuasai Omicron Maret 2022. Covid-19 menyerang benua itu, dari "Barat ke Timur". (AP/Francois Mori)