'Gerbang Neraka' Mau Ditutup Negara Ini, Nih Penampakannya
Jakarta, CNBC Indonesia - "Gerbang Neraka" muncul di Turkmenistan. Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedow bahkan memerintahkan pejabat untuk menutupnya.
Gerbang Neraka yang dimaksud adalah api di kawah gas Darvaza yang terletak di tengah gurun Karakum. Kawah ini terletak sekitar 270 km dari ibu kota Turkmenistan, Ashgabat dan memiliki nama resmi 'The Radiance of Karakum'.
Berikut penampakannya:
Upaya penutupan Gerbang Neraka sebenarnya juga bukan hal baru. Berdimuhamedow sempat memerintahkan para ahli untuk menemukan cara memadamkan api di 2010.
Ini bukan tanpa alasan. Api harus dipadamkan karena berdampak negatif baik terhadap lingkungan maupun kesehatan orang-orang yang tinggal di dekatnya.
Gerbang Neraka diyakini muncul tahun 1971. Kala itu Turkmenistan masih di bawah kekuasaan Uni Soviet.
Menurut teori, ahli geologi menabrak kantong gas alam saat sedang mengebor minyak. Diyakini untuk mencegah penyebaran metana, mereka membakarnya dan terus menyala sejak saat itu.
Sementara ahli geologi Turkmenistan percaya kawah itu terbentuk pada 1960-an dan baru menyala 1980-an. Hal ini belum terpecahkan sebab, seperti pada saat Turkmenistan berada di bawah kekuasaan Uni Soviet, setiap catatan pembuatan kawah sekarang menjadi informasi rahasia.
Misteri seputar lubang api tersebut juga telah mengubahnya menjadi objek wisata yang populer di negara ini. Tercatat ribuan orang mengunjungi daerah itu setiap tahun untuk melihat lubang neraka dari dekat.
(sef/sef)