Omicron Global Makin Ngeri: China Kemasukan, RS AS Mau Kolaps
Jakarta, CNBC Indonesia - Di awal tahun 2022, sejumlah negara melaporkan adanya peningkatan kasus Covid-19 varian baru Omicron. China dan Amerika Serikat (AS) salah satunya.
Di China, tepatnya di wilayah Tianjin, kasus positif Covid-19 ditemukan pada sekitar 20 orang anak-anak dan orang dewasa. Di mana dua di antaranya terkait varian Omicron.
Mereka adalah 15 siswa berusia 8 hingga 13 tahun, seorang anggota staf di pusat after-school program dan empat orang tua. Melansir AFP, dua kasus pertama Omicron yang dikonfirmasi merupakan seorang gadis berusia 10 tahun dan seorang wanita berusia 29 tahun yang bekerja di pusat after-school program.
Atas kondisi ini, pemerintah setempat pun langsung melakukan tes corona massal pada 14 juta penduduknya. Testing akan dilakukan di seluruh kota dan berlangsung selama dua hari, mulai Minggu (9/1/2022) lalu.
Sementara di AS, jumlah kasus rawat inap pasien Covid-19 mencapai level tertinggi per Jumat (7/1/2022). Angka ini juga melampaui jumlah rekor pada Januari 2021 lalu.
Jumlah rawat inap juga terus meningkat sejak akhir Desember 2021 akibat virus corona varian Omicron yang menjadi dominan di AS. Melansir Reuters, kasus rawat inap di AS sempat tercatat mendekati 123.000 orang dan diprediksi memecahkan rekor di atas 132.000.
"Ini seperti kemacetan keluaran medis," kata Dr. Peter Dillon, kepala petugas klinis di Penn State Health di Pennsylvania, dalam sebuah wawancara.
"Ada begitu banyak kekuatan yang sekarang berkontribusi pada tantangan dan saya pikir ada elemen, saya tidak ingin mengatakan putus asa, tetapi kelelahan."
Di Indonesia, tercatat 75 kasus Omicron baru per Senin (10/1/2022). Ini menjadikan total kasus saat ini menjadi 414 orang.
Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang. Sementara pada tahun 2022 hingga Sabtu (8/1/2022) sebanyak 278 orang.
