Internasional

Mencekam! Begini Kesaksian Warga Saat Kazakhstan Memanas

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
08 January 2022 11:15
Suasana mobil polisi yang terbakar saat protes terhadap kenaikan biaya LPG menyusul keputusan otoritas Kazakh untuk mengangkat batas harga bahan bakar gas cair di Almaty, Kazakhstan (5/1/2022). (REUTERS/Pavel Mikheyev)
Foto: Suasana mobil polisi yang terbakar saat protes terhadap kenaikan biaya LPG menyusul keputusan otoritas Kazakh untuk mengangkat batas harga bahan bakar gas cair di Almaty, Kazakhstan (5/1/2022). (REUTERS/Pavel Mikheyev)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi demonstrasi yang berujung rusuh di Kazakhstan masih berlangsung. Hal ini membuat Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev geram.

Sebab, para pengunjuk rasa telah menyerang pusat keuangan Almaty dan menghancurkan sejumlah fasilitas negara dalam peristiwa tersebut. Oleh karenanya, ia pun memberikan izin kepada pasukan keamanan untuk menembak mati yang melakukan perlawanan.

"Para militan belum meletakkan senjata mereka. Mereka terus melakukan kejahatan atau sedang mempersiapkannya. Perang melawan mereka harus dilakukan sampai akhir. Siapa pun yang tidak menyerah, akan dihancurkan," ujarnya yang dikutip Reuters, Sabtu (8/1/2022).

Aksi demo yang rusuh ini membuat banyak ketukan bagi warga Almaty, terutama warga perkotaannya. Karena tidak pernah mengalami situasi menegangkan seperti saat ini.

Sedangkan, para pengunjuk rasa dinilai sebagian besar berasal dari pinggiran kota dan desa-desa sekitarnya.

"Pada malam hari ketika kami mendengar ledakan, saya takut," kata seorang wanita bernama Kuralai kepada Reuters.

"Sungguh menyakitkan mengetahui bahwa orang-orang muda sekarat. Ini jelas telah direncanakan ... mungkin pemerintah kita agak santai," imbuhnya.

Disisi lain, seorang pria yang menghadiri unjuk rasa pada malam pertama dan tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, sebagian besar dari mereka awalnya ikut hanya untuk menyampaikan aspirasi. Namun, tak lama terjadi kerusuhan karena ada 100-200 "pemuda agresif" mulai melemparkan batu ke polisi.

Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan mengatakan 26 "penjahat bersenjata" telah diamankan. Sementara itu dari kerusuhan ini ada sebanyak 18 polisi dan anggota garda nasional tewas hingga Kamis lalu.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Negeri Kaya Minyak Kazakhstan Membara, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular