Kazakhstan Memanas, Pemerintah Minta WNI Lakukan Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Republik Kazakhstan diimbau agar berhati-hati menyusul situasi sosial dan politik yang terjadi di negara tersebut.
Imbauan tersebut dikeluarkan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan Fadjroel Rachman dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (7/1/2022).
Fadjroel mengimbau kepada seluruh WNI yang berada di Kazakhstan untuk selalu waspada dan berhati-hati, menjauhi kerumunan, serta tidak bepergian ke luar rumah kecuali dalam keadaan penting.
"Mematuhi peraturan yang dikeluarkan pemerintah setempat, menjaga ketertiban dan tidak ikut dalam aksi massa yang dilakukan di wilayah setempat," tegasnya..
Fadjroel juga meminta agar WNI tidak memberikan komentar yang bersifat publik terkait situasi Kazakhstan dan dapat saling berkomunikasi dengan sesama WNI di wilayah masing-masing.
"Berkomunikasi dengan KBRI melalui grup WNI dan jalur-jalur komunikasi yang memungkinkan untuk memberikan update kondisi masing-masing untuk diketahui bersama," katanya lagi.
Adapun alamat KBRI Kazakhstan berada di Street 22 Nursultan 020000 atau bisa menghubungi hotline KBRI 24 jam melalui SMS, telepon atau WhatsApp Group 77718360245.
Kazakhstan sendiri saat ini telah mendeklarasikan keadaan darurat yang sudah berlaku sejak 5 Januari, hingga 19 Januari 2022 mendatang. Keadaan darurat ditetapkan setelah terjadi kerusuhan yang dipicu dari kenaikan harga gas.
Saat ini, setidaknya ada 140 orang WNI yang berada di Kazakhstan, dan tiga orang lainnya di Tajikistan. Fadjroel memastikan keadaan semua WNI dalam situasi aman.
(cha/sef)