Ribut dengan China, Negara Ini Dapat Berkah Rp 2,8 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Perselisihan dengan China, rupanya membawa investasi US$ 200 juta (sekitar Rp 2,8 trilliun) ke Lithuania. Negara itu akan mendapatkan dana tersebut dari Taiwan.
Taiwan sendiri bermasalah dengan China. Beijing menganggap Taipe bagian dari provinsinya sementara pulau tersebut berpandangan sebaliknya.
"Taiwan menyiapkan investasi dengan dana awal US$ 200 juta untuk industri Lituania yang strategis bagi Lituania dan Taiwan," kata Kepala Kantor Perwakilan Taiwan di Lituania, Eric Huang, dikutip AFP, Kamis (6/1/2022).
Ia mengatakan dana ini akan diinvestasikan dalam bidang semikonduktor, laser, bioteknologi dan industri Lituania serupa. Dana akan mulai disalurkan tahun ini.
Sebelumnya negara Baltik tersebut mengizinkan Taiwan membuka kedutaan de facto di negaranya. Ini memicu pembalasan China, dalam bentuk pemblokiran ekspor dan pembatasan ekonomi lainnya.
Beijing menolak setiap dukungan internasional untuk Taiwan agar tidak memberikan rasa legitimasi internasional ke pulau itu. Lithuania sendiri berencana membuka kantor dagang awal 2022.
Sebuah perusahaan minuman keras Taiwan mengatakan bahwa mereka telah mengambil lebih dari 20.000 botol rum Lituania yang diblokir dari China. Huang mengonfirmasi 120 kontainer kargo yang terkena dampak juga telah dibeli oleh Taiwan.
Dukungan ke Lithuania juga diberikan Amerika Serikat (AS) dan Jerman. Paman Sam menjanjikan kerja sama mengatasi "perilaku diplomatik dan ekonomi China yang memaksa".
"Ini bukan hanya tentang Lithuania, tetapi tentang bagaimana setiap negara di dunia harus dapat menentukan kebijakan luar negerinya sendiri yang bebas dari paksaan semacam ini," kata Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken pada konferensi pers bersama.
"Dan Amerika akan bekerja dengan sekutu dan mitra kami, termasuk Jerman, untuk melawan intimidasi seperti ini dari China dengan memperkuat ketahanan ekonomi kami, mendiversifikasi rantai pasokan kami dan melawan segala bentuk pemerasan ekonomi."
(sef/sef)