Simak, Begini Strategi PLN Amankan Pasokan Batu Bara

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
05 January 2022 19:56
Pekerja membersihkan sisa-sisa batu bara yang berada di luar kapal tongkang pada saat bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemerintah Indonesia berambisi untuk mengurangi besar-besaran konsumsi batu bara di dalam negeri, bahkan tak mustahil bila meninggalkannya sama sekali. Hal ini tak lain demi mencapai target netral karbon pada 2060 atau lebih cepat, seperti yang dikampanyekan banyak negara di dunia. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Batu Bara di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) memastikan tidak ada pemadaman listrik akibat kritisnya pasokan energi primer untuk pembangkit listrik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN terus berupaya menjaga stabilitas pasokan energi primer, khususnya batu bara agar dapat memenuhi standar minimal 20 hari operasi (HOP) untuk seluruh pembangkit PLN maupun pembangkit listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) usai terbitnya kebijakan strategis pemerintah yang mengutamakan pemenuhan pasokan energi primer untuk kebutuhan nasional, berupa pelarangan ekspor batu bara sejak 1-31 Januari 2022.

PLN pun menyiapkan strategi jangka pendek sebagai upaya menghindari pemadaman listrik. Dia mengatakan, PLN harus memastikan 20 juta ton batu bara di pembangkit listrik aman dengan minimal 20 hari operasi selama Januari 2022.

Jumlah tersebut menurutnya terdiri dari 10,7 juta ton dari kontrak yang telah ada (existing) dan 9,3 juta ton tambahan untuk menjaga pasokan batu bara di level aman.

"Arahan Bapak Presiden sudah sangat jelas, bahwa tidak akan ada pemadaman dalam skala apapun. Maka untuk jangka pendek strategi PLN adalah upaya menghindari pemadaman. PLN harus memastikan 20 juta MT (metrik ton) batu bara untuk membuat ketersediaan batu bara di pembangkit listrik dalam kondisi aman dengan minimal 20 hari operasi di bulan Januari 2022. Jumlah itu terdiri dari, 10,7 juta MT dari kontrak existing dan 9,3 juta MT tambahan untuk meningkatkan ketersediaan batu bara ke level aman," papar Darmawan, seperti dikutip dari keterangan resmi PLN, Rabu (05/01/2022).

Hingga hari ini, imbuhnya, PLN sudah mendapatkan total kontrak 13,9 juta metrik ton (MT) batu bara. Jumlah tersebut terdiri dari 10,7 juta MT kontrak existing PLN dan IPP, dan 3,2 juta MT kontrak tambahan. Tambahan pasokan ini akan masuk ke pembangkit PLN secara bertahap. Perseroan pun terus meningkatkan kecepatan dan efektivitas bongkar muat kapal pengangkut batu bara.

"Upaya kami salah satunya adalah memaksimalkan batu bara yang awalnya akan diekspor bisa dikirim ke pembangkit PLN," ungkapnya.

Darmawan mengungkapkan, solusi permanen dan jangka panjang terkait pasokan energi primer PLN sangat dibutuhkan demi keandalan pasokan listrik ke masyarakat dan ketahanan energi nasional. PLN akan bekerja keras, efektif dan efisien dalam menjaga pasokan energi primer pembangkit.

Sebagai langkah antisipasi ke depan, PLN akan melakukan kontrak jangka panjang dan perikatan volume dengan swing 20%. Sementara harga batu bara tetap akan mengacu pada regulasi pemerintah dengan skema kirim Cost, Insurance and Freight (CIF/beli batu bara dengan harga sampai di tempat) atau skema Free on Board (FOB/ beli batu bara di lokasi tambang).

Darmawan juga mengungkapkan, langkah cepat dan tegas pemerintah sangat membantu PLN dalam memastikan ketersediaan energi primer.

"PLN merasakan kebanggaan luar biasa bahwa dalam menghadapi krisis energi ini kami tidak dalam kesendirian. Seluruh kekuatan bangsa ini bergabung bahu membahu menunjukkan semangat juang dan kekompakan untuk mengatasi permasalahan ini secara permanen," tutur Darmawan.

Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi yang dioperasionalisasikan oleh Menteri ESDM dan juga Menteri BUMN, bahkan bersama kementerian lain yang terkait, menurutnya pemerintah telah mengambil langkah-langkah secara cepat yang sangat decisive. Atas kebijakan pemerintah dan dukungan nyata dari para mitra kerja, pasokan batu bara mulai mengalir deras ke PLN.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapak Presiden. Beliau turun langsung memberikan arahan yang jelas, berbasis pada filosofi bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," ucapnya.

Di tengah pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19, pasokan listrik yang andal sangat dibutuhkan. Untuk itu, PLN akan memastikan bahwa listrik tidak padam. PLN terus berupaya dalam menjaga keandalan pasokan listrik yang berkualitas, mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air.

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para mitra pemasok batu bara yang telah membantu PLN mengamankan energi primer untuk pembangkit demi menghindari pemadaman listrik ke masyarakat," pungkasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek Ekspor Disetop: PLN Raup Tambahan Batu Bara 3,2 Juta Ton

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular