Produksi Subholding Gas Pertamina Melampaui Target 2021

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
05 January 2022 18:25
FILE PHOTO: A pump jack operates in the Permian Basin oil production area near Wink, Texas U.S. August 22, 2018. Picture taken August 22, 2018. REUTERS/Nick Oxford/File Photo
Foto: Ilustrasi produksi minyak (REUTERS/Nick Oxford)

Jakarta, CNBC Indonesia - Subholding Gas Pertamina melalui afiliasinya Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL) sampai akhir tahun 2021 mencatatkan produksi minyak lebih dari 1,808 Juta Barrels (BBLS). Sedangkan untuk liftingnya mencapai 1,823 juta BBLS year to date (ytd) 2021, sehingga realisasi lifting lebih besar dari produksi dengan presentase lifting sebesar 101% dari total produksi.

General Manager Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Khostarosa Andhika Jaya menyampaikam, sepanjang tahun 2021, SIPL melakukan lifting minyak sebanyak 13 kali. Tiga diantaranya merupakan lifting Bagian Negara (Government of Indonesia, GOI) dan 10 sisanya merupakan ekspor lifting.

Adapun pencapaian lifting di tahun 2021 ini memberikan kontribusi untuk target lifting Pemerintah yang telah di canangkan oleh SKK Migas dengan meminimalisasi stock inventory di akhir tahun.

Selama tahun 2021, produksi SIPL mengalami peningkatan yang signifikan, dari tahun 2020 yang mencapai 7.000 BOEPD, sementara di tahun 2021 meningkat menjadi 17.000 BOEPD.

"Dua sumur di WK yang masih mendominasi dan menopang peningkatan produksi yakni Sidayu dengan tiga sumur memberi kontribusi 35%, serta West Pangkah berkontribusi 65% dengan empat sumur untuk produksi." terang Andhika, melalui siaran tertulis yang diterima, Rabu (5/1/2022).

Seperti yang diketahui, PGN SAKA mengelola tiga produksi yaitu crude oil, gas dan LPG yang disalurkan sesuai ketentuan. Crude oil disalurkan ke Pertamina dan kebutuhan ekspor, LPG disalurkan ke Pertamina Patra Niaga melalui pipa, serta Gas disalurkan ke PLN. Sedangkan untuk crude oil, volume yang di lifting lebih besar dari produksi.

SIPL juga mencatatkan produksi gas sebesar 28.33 Million Standar Cubic Feet Per day MMSCFD. Peningkatan produksi gas dan recovery yang lebih baik, berdampak pada peningkatan produksi LPG mencapai 69,10 metrik ton per day. Sedangkan lifting LPG sebesar 67,43 metrik ton per day. Sepanjang 2021, lifting LPG dilakukan sebanyak 14 kali.

Lebih lanjut Andhika menjelaskan bahwa Wilayah Kerja Pangkah masih akan terus berkembang dan akan tetap fokus ke wilayah kerja (WK) yang saat ini masih melakukan seismik pencarian sumur lagi.

salah satu usaha pengembangan yang akan dilakukan di tahun 2022 adalah dengan melakukan 3D Seismic acquisition (metode seismic untuk eksplorasi menggunakan teknologi 3D) dan optimalisasi fasiiltas produksi serta well intervention untuk menjaga produksi.

"Optimalisasi Produksi dilakukan tidak hanya dengan menahan laju penurunan produksi, tetapi juga menjadi backbone usaha selain pengembangan lapangan baru," tandas Andhika.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Temukan Cadangan Migas Di Sumatera Selatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular