Kok Bisa PLN Krisis Gas? Cek Segini Alokasi LNG PLN di 2022
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa PT PLN (Persero) tak hanya mengalami krisis pasokan batu bara, tapi juga gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG).
"Jadi memang kita terinformasikan adanya krisis suplai energi primer antara lain LNG dan batu bara," ungkap Arifin saat ditemui usai Sidak di kantor pusat PLN, Jakarta, Selasa (04/01/2022).
Lantas, bagaimana ini bisa terjadi? Berapa alokasi LNG untuk pembangkit listrik PLN?
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa alokasi LNG untuk pembangkit listrik PLN setiap tahunnya telah mengalami peningkatan, termasuk pada 2022 ini.
Dia menyebut, alokasi LNG untuk PLN pada 2022 ini mencapai 57 standar kargo, naik dari 52 kargo pada 2021 lalu.
Namun dia mengakui bahwa ada permintaan tambahan LNG dari PLN untuk Januari 2022 ini.
"Untuk bulan Januari 2022 ada permintaan (LNG) PLN lebih banyak," tuturnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (05/01/2022).
Untuk memenuhi permintaan tambahan LNG dari PLN tersebut, maka menurutnya akan dilakukan koordinasi dengan PT Pertamina (Persero). Pertamina juga akan berkoordinasi dengan pembeli gasnya di luar negeri yang sudah terkontrak. Seperti diketahui, Pertamina merupakan salah satu pengelola kilang LNG di Tanah Air, yakni Kilang LNG Bontang di Kalimantan Timur.
"Untuk memenuhinya dilakukan melalui koordinasi dengan Pertamina dan buyer-nya," ujarnya.
Berikut alokasi LNG untuk PLN sejak 2019:
2019: 38 kargo
2020: 45 kargo
2021: 52 kargo
2022: 57 kargo.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif juga menyebut bahwa dari sisi Kementerian ESDM, pihaknya sudah mengamankan pasokan LNG yang tadinya ditujukan untuk ekspor dialihkan untuk dalam negeri.
"Dari sektor ESDM sendiri suplai LNG kita amankan pasokan di dalam (negeri), yang tadinya akan diekspor ke luar, kita amankan dulu untuk ke dalam, jadi dipastikan aman," tuturnya.
Imbasnya, lanjutnya, akan ada pertukaran (swap) kargo LNG antara PT Pertamina (Persero) dan pembeli LNG di luar negeri.
"Kargo yang udah kita alokasikan di dalam negeri ini untuk segera diputuskan oleh manajemen PLN, mengenai nanti administrasi akan diselesaikan antara kedua BUMN ini," ujarnya.
"Dan ini kita lihat di dalam bulan Januari. Kalau keputusan dalam bulan Januari diambil, insya Allah masalah pasokan LNG bisa kita amankan," imbuhnya.
(wia)