
RI Awas! Omicron Singapura Tembus 400 Sehari

Jakarta, CNBC Indonesia - Varian Omicron terus meluas di Singapura. Per Selasa (4/1/2022) negara pusat keuangan itu melaporkan telah menemukan 438 kasus varian dengan 32 mutasi itu.
Hal ini sendiri diperkirakan terus meluas. Dalam keterangan di laman Facebook resmi, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung meminta agar warganya turut bersiap dalam menghadapi gelombang lonjakan kasus akibat varian ini.
"Ini berarti gelombang Omicron sudah dekat, dan kita perlu bersiap untuk itu," katanya seraya menambahkan bahwa vaksinasi dan booster tetap menjadi respons kunci, dikutip Rabu (5/1021).
Sementara itu, di hari yang sama, Singapura juga melaporkan kasus infeksi harian sebanyak 842 kasus. Jumlah ini paling banyak diisi oleh kasus impor sebanyak 502 kasus.
Ini sendiri disebut-sebut sebagai tren kenaikan. Pasalnya, dalam data Kementerian Kesehatan, tingkat pertumbuhan infeksi mingguan pada hari Selasa menyentuh 1,09. Ini merupakan kenaikan pertama kali di atas 1 sejak 12 November. Bila indikator ini berada diatas 1 tandanya tren kasus sedang meningkat.
Untuk angka keterisian ICU, Singapura melaporkan angka keterisian di level 43,8%. Ada 181 pasien di rumah sakit, dengan 21 diantaranya membutuhkan suplementasi oksigen.
Dari segi vaksinasi, 91% populasi Singapura yang memenuhi syarat telah menyelesaikan rejimen vaksinasi lengkap mereka di bawah program vaksinasi nasional. Selain itu, sekitar 42% dari total populasi telah menerima suntikan booster vaksin mereka.
Secara keseluruhan, Singapura telah melaporkan lebih dari 280 ribu kasus Covid-19. Dari jumlah itu, ada 829 kematian yang tercatat.
(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 di Singapura Mendadak Melonjak, Ini Biang Keroknya