Muncul Vaksin Covid-19 Keempat, Ini Tanggapan Ilmuwan Oxford
Jakarta, CNBC Indonesia - Ilmuwan yang membantu menciptakan vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca mengatakan pemberian suntikan booster kepada semua orang di dunia beberapa kali dalam setahun bukan hal yang mudah dilakukan.
"Kami tidak dapat memvaksinasi warga planet ini setiap empat hingga enam bulan. Itu tidak berkelanjutan atau terjangkau," kata Direktur Oxford Vaccine Group dan Kepala Komite Vaksinasi dan Imunisasi Inggris, Profesor Andrew Pollard, dalam sebuah wawancara dengan The Daily Telegraph, Selasa (4/1/2022).
Pollard menekankan kebutuhan saat ini adalah menargetkan warga yang rentan, daripada memberikan dosis kepada semua orang yang berusia 12 tahun ke atas. Menurutnya, lebih banyak data diperlukan untuk memastikan apakah, kapan dan seberapa sering mereka yang rentan akan membutuhkan dosis tambahan.
Pollard juga mengatakan dunia memerlukan bukti lebih lanjut sebelum menawarkan vaksin Covid-19 keempat kepada masyarakat. Sebab ada ketidakrataan yang mencolok dari peluncuran vaksin di seluruh dunia.
"Hanya saja tidak - dari perspektif global - terjangkau, berkelanjutan atau dapat diberikan untuk memberikan dosis keempat kepada semua orang di planet ini setiap enam bulan," kata Pollard, dalam wawancara terpisah dengan Sky News.
"Dan ingat bahwa, hari ini, kurang dari 10% orang di negara-negara berpenghasilan rendah bahkan telah mendapatkan dosis pertama mereka, jadi seluruh gagasan tentang dosis keempat reguler secara global tidak masuk akal."
Sejauh ini sudah ada beberapa negara yang mulai meluncurkan vaksin keempat. Salah satunya Israel dan Jerman.
Meski begitu, Pollard membuat catatan optimis dalam wawancaranya. Ia mengatakan masyarakat hanya perlu melewati musim dingin dengan keadaan sehat, sehingga dapat terlepas dari situasi terburuk Covid-19.
"Dunia hanya perlu melewati musim dingin," katanya. "Pada titik tertentu, masyarakat harus terbuka. Ketika kami buka, akan ada periode dengan lonjakan infeksi, itulah sebabnya musim dingin mungkin bukan waktu terbaik."
(tfa)