
Pasien Omicron RI Capai 254, Gejalanya Cuma Pilek & Batuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan melaporkan penambahan kasus varian baru Covid-19 omicron. Kini, virus yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu telah menginfeksi 254 orang.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, mayoritas tambahan kasus berasal dari luar negeri, utamanya dari Turki, Arab Saudi, Malaysia, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengemukakan penambahan kasus omicron di Indonesia masih didominasi oleh warga negara Indonesia yang baru kembali dari perjalanan luar negeri.
"Mayoritas masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri," kata Nadia, dikutip melalui keterangan tertulis, Rabu (5/1/2022).
Berdasarkan hasil pemantauan otoritas kesehatan, sebagian besar kondisi pasien omicron mengalami gejala ringan, bahkan tanpa gejala. Adapun gejala paling banyak adalah batuk dan pilek.
"Gejala paling banyak adalah batuk 49%, dan pilek 27%," kata Nadia.
Adapun dari 254 kasus terkonfirmasi, 239 kasus di antaranya merupakan para pelaku perjalanan internasional dan 15 kasus transmisi lokal. Indonesia sendiri pertama kali mendeteksi omicron pada 16 Desember 2021 lalu.
Omicron sendiri disebut memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian delta. Sejak pertama kali ditemukan pada November lalu, omicron kini telah terdeteksi di lebih dari 110 negara.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Jokowi Belum Larang Warga Malaysia-Singapura Masuk RI
