Cadangan Listrik DKI Melimpah, Aman buat Ngecas Mobil Listrik

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
04 January 2022 16:30
SPKLU PLN. Doc PLN
Foto: SPKLU PLN. Doc PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) kini mulai menjadi incaran para pencinta otomotif di Tanah Air, terutama di ibu kota DKI Jakarta. Namun, seberapa kuat pasokan listrik di Jakarta untuk mengisi daya atau charge alias 'ngecas'  kendaraan listrik?

General Manager PLN UID Jakarta Doddy B. Pangaribuan mengungkapkan, permintaan listrik tertinggi di Jakarta saat ini masih kurang dari 5.000 Mega Watt (MW), sedangkan kapasitas pasokan dari seluruh gardu induk di Jakarta mencapai 9.000 MW.

"Kalau boleh dibilang berapa cadangannya, sekitar 50%. Jadi, tidak perlu khawatir dan terus terang kendaraan listrik hanya menyedot listrik sedikit dari ribuan, bahkan puluhan ribuan kendaraan listrik," ujarnya dalam Peresmian SPKLU kolaborasi PLN dengan Ditjen Gatrik di Jakarta, Selasa (4/1/2022).

"Jadi, kami siap mengecas dari lokasi mana pun, jangan khawatir," kata Doddy melanjutkan.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril menambahkan, khusus di Jakarta, pasokan listrik dan jaringan sudah memadai.

Bahkan, jika bicara kemampuan listrik dan jaringan listrik, Indonesia sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan pengisian daya atau charge kendaraan listrik roda empat.

"Kalau bicara kemampuan listriknya, tidak hanya dari sisi pasokan, tapi juga jaringan. Saya kira seluruh Indonesia sudah memadai," jelas Bob pada kesempatan yang sama.

Selain menyediakan pasokan listrik, PLN juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Sesuai dengan mandat Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2020, PLN akan terus mengembangkan stasiun pengisian kendaraan listrik.

Dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Jakarta, PLN menambah dua stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Jakarta.

Dua SPKLU yang diresmikan adalah SPKLU warna biru Delta 25 kw DC dan 22 kW AC, serta SPKLU warna hitam Phihong 30 kW DC.

Keduanya tergolong dalam medium charging dengan perkiraan waktu pengisian 4 jam, yang cocok di pasang di perkantoran dengan waktu parkir yang cukup lama.

Peresmian pengoperasian SPKLU dilakukan pada Selasa (4/1/2022) oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Ida Nuryatin Finahari, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, dan General Manager PLN UID Jakarta Doddy B. Pangaribuan.


(cap/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN Ajak Swasta Bisnis Charging Mobil Listrik, Dijamin Cuan!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular