Miris! Masih Ada 'Jalan Neraka' di Dekat Ibu Kota Jakarta

Jakarta,CNBC Indonesia - Warga Desa Padasuka-Mekarmukti, Kecamatan Cibinong, Cianjur, Jawa Barat selama berpuluh-puluh tahun harus melewati jalan berbatu dan berlumpur, tak layak disebut sebagai jalan.

Kawasan ini padahal hanya 70 km dari pusat Kota Bandung dan hanya 200 km dari Jakarta.

Jalur Tanggeung-Padasuka/Cipelah, Cibinong, Cianjur, Jabar sepanjang 33 km saat musim hujan makin sulit dilewati kendaraan roda empat maupun sepeda motor. Jalur ini bak 'neraka' bagi yang melintasinya, selain menyiksa dan sangat licin untuk dilalui. Sehingga membahayakan pengendara dan penumpang angkutan umum yang melalui jalur tersebut.

Alex, salah satu sopir mobil angkutan umum Elf Ciwidey-Padasuka mengaku harus berjibaku setengah mati dua kali sehari melintasi 'jalur neraka' ini. Ia dan para sopir lainnya harus menggunakan sekam padi untuk menjadi alas ban mobil agar mampu melewati jalan yang sangat licin.

Di jalur Citamiang-Cirendeu, beberapa kali para mobil angkutan tersebut terjebak lumpur.

Para sopir dan warga lainnya memimpikan jalan tersentuh pembangunan jalan agar mempermudah akses dan mendorong roda ekonomi. Negara seharusnya memperhatikan pembangunan di wilayah ini, sebab sudah 76 tahun Indonesia merdeka tetapi masih ada jalan yang tak layak.

Ciwidey-Padasuka yang hanya berjarak 17 km harus ditempuh 3,5 - 4 jam karena kondisi jalan 'butut'. Padahal waktu tempuh ini setara dengan penerbangan Jakarta-Hong Kong yang jaraknya hampir 3.200 km.

Jalur Tanggeung-Padasuka/Cipelah memang sudah masuk dalam program Pemprov Jabar melaui Jalur Tengah Selatan (JTS) tapi masih menunggu realisasi yang tak kunjung datang. Pemprov Jabar berjanji memprioritaskan Pembangunan JTS sepanjang 357 km yang melewati kawasan pegunungan dan hutan di Jabar.

Proyek ini merupakan perbaikan jalan dan pembangunan jalan baru provinsi yang menghubungkan Sukabumi bagian tengah hingga Ciamis, termasuk melintasi jalur Tanggeung-Padasuka-Cipelah di Cianjur-Bandung.

"Keinginan Pak Gubernur membangun akses di Jabar bagian selatan, karena Jabar Selatan skala prioritas peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," Janji Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, September 2021 lalu