Dilarang Jokowi, Bappenas Malah ke Kazakhstan, Ini Alasannya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau agar masyarakat Indonesia tidak melakukan perjalanan luar negeri. Terutama saat banyaknya virus varian baru Omicron di luar sana.

Meski ada imbauan ini, ternyata tak menyurutkan niat dari panitia khusus Rancangan Undang-undang (RUU) Ibu Kota Negara untuk melakukan perjalanan luar negeri. Dimana pansus ini terdiri dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Ketua Tim Komunikasi IKN Sidik Pramono membenarkan kabar kunjungan luar negeri tersebut ke Kazakhstan. Dari pemerintah dipimpin oleh Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas Himawan Hariyoga.

"Intinya ada tim dari Bappenas yang memang berada disana. Dipimpin pak Sekjen," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/1/2022).

Terkait larangan Presiden ia menekankan bahwa kunjungan ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua aturan kunjungan luar negeri pun ditaati.

"Semua prokes sudah dipatuhi termasuk travel bubble. Kunjungan di tempat-tempat di sana juga dipatuhi dengan ada tes PCR. Jadi intinya kami lakukan dengan prokes," jelasnya.

Lanjutnya, kegiatan kerja ke Kazakhstan itu bukan keputusan yang dibuat secara mendadak. Menurutnya, agenda kerja kesana sudah direncanakan sejak lama bahkan sebelum ada imbauan larangan ke luar negeri.

"Ini agenda sudah dirancang sejak lama, punya urgency untuk kami belajar dari pemindahan ibu kota, salah satunya itu (Kazakhstan). Koordinasi dengan pihak sana juga sudah dilakukan. Jadi bukan mendadak," pungkasnya.

Baca: Pertahanan IKN Super Canggih, Bisa Atasi Rudal China & Korut

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bangun Ibu Kota Baru, Bappenas Gandeng Persatuan Insinyur