Internasional
Kebal Corona, Penjualan Tesla Melejit 71%

Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla membukukan rekor penjualan pada kuartal keempat, naik 71% dari tahun sebelumnya. Produsen mobil listrik milik Elon Musk ini melawan tren penurunan penjualan pada industri otomotif akibat kekurangan chip komputer dan suku cadang lainnya karena pandemi Covid-19.
Melansir CNN International, penjualan dari 308.600 kendaraan pada kuartal keempat memberi Tesla hasil setahun penuh sebesar 936.000 unit, naik 87% dari total 2020. Jumlah ini juga melewati angka 900.000 yang menjadi target oleh banyak analis.
Tesla memang memiliki masalah kekurangan chip sepanjang tahun tetapi mampu mengatasinya. Pencapaian produsen EV (electric vehicles) itu juga mengesankan karena dapat menghadapi persaingan dengan produsen mobil tradisional.
Sementara pangsa pasar EV Telsa mungkin agak menurun dalam menghadapi persaingan baru, permintaan EV tumbuh lebih cepat, memungkinkan Tesla untuk terus melaporkan pertumbuhan yang kuat.
"Meskipun ada banyak pesaing di bidang EV, Tesla terus mendominasi pangsa pasar sebagaimana dibuktikan lagi pada kuartal ini sambil berjuang mengatasi kekurangan chip," kata kata Dan Ives, analis Wedbush Securities, mengatakan dalam sebuah catatan kepada klien, Minggu (2/1/2022).
Tesla telah memperkirakan bahwa munculnya beberapa pabrik baru di dekat Austin, Texas, dan Berlin akan memulai produksi skala penuh pada tahun 2022. Ini akan memiliki pertumbuhan penjualan global tahunan sebesar 50% atau lebih baik untuk setidaknya beberapa tahun ke depan.
Investor telah memberi penghargaan kepada Tesla, mengangkat harga sahamnya 52% pada tahun 2021. Ini cukup untuk memberi Tesla nilai pasar yang lebih besar daripada nilai gabungan dari 12 pembuat mobil global terbesar, dan menjadikannya hanya perusahaan keenam yang bernilai lebih dari US$ 1 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Harta Elon Musk Ambyar Rp 715 Triliun, Ini Biang Keroknya!
(tfa)