Batu Bara Cs Beneran Bikin Sri Mulyani Kipasan Duit...
Jakarta, CNBC Indonesia - Penerimaan pajak pada 2021 meningkat pesat. Bahkan untuk kali pertama sejak 2008, setoran pajak berhasil memenuhi (bahkan melebihi) target.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, total penerimaan negara pada 2021 adalah Rp 2.003,1 triliun. Angka ini Rp 259,4 triliun atau 114,9% dari target.
Penerimaan yang dihimpun Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan pada 2021 tercatat Rp 1.277,5 triliun (103,9%). Sementara penerimaan yang dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah Rp 269 triliun (125,1%).
Secara sektoral, hampir seluruh sektor mengalami pertumbuhan positif dalam hal setoran pajak. Peningkatan terbesar dialami sektor pertambangan, yang pada 2021 meroket 60,52%. Pada 2020, penerimaan pajak sektor ini mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) 60,52%.
"Kinerja sektor pertambangan didorong oleh permintaan global dan meningkatnya harga komoditas tambang," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers APBN Kita edisi Januari 2022, Senin (3/1/2022).
Setelah pertambangan, setoran pajak dari sektor pertambangan jadi yang terbaik kedua dengan pertumbuhan 28,79%. Tahun sebelumnya, terjadi kontraksi 18,9%.
Kemudian setoran pajak dari industri pengolahan (manufaktur) menjadi yang tertinggi ketiga, tumbuh 16,77%. Pada 2020, setoran pajak dari sektor ini minus 20%.
"Sektor industri dan perdagangan tumbuh double digit sejak kuartal III. Ditopang oleh pulihnya permintaan global dan domestik yang mendorong peningkatan produksi, konsumsi, ekspor, dan impor," sebut Sri Mulyani.
(aji/aji)