Internasional

Jet Tempur Rusia Bombardir Kota Suriah, Ini Biang Keladinya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 January 2022 14:40
In this satellite photo from Planet Labs Inc., the Baniyas Thermal Station, a major oil refinery is seen in Baniyas, Syria, June 20, 2021. A massive oil spill caused by leakage from the power plant inside the oil refinery is spreading along the coast of the Mediterranean country, Syria's state news agency said and satellite photos showed Wednesday. (Planet Labs Inc. via AP)
Suriah (Planet Labs Inc. via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia kembali melancarkan serangan udara ke wilayah dekat kota Idlib, Suriah, Minggu (2/1/2022). Serangan ini dikatakan dilakukan untuk menargetkan oposisi pemerintah Presiden Bashar al Assad yang didukung Moskow.

Saksi mata menyebutkan deretan pesawat Rusia yang diyakini jet Sukhoi, terbang sambil menjatuhkan bom di beberapa wilayah kota. Ini termasuk stasiun pompa air utama yang melayani kota satu juta penduduk tersebut dan wilaya peternakan dekat perbatasan dengan Turki, Bab al Hawa.

Sebelumnya Sabtu, serangan juga terjadi di kamp-kamp pengungsian darurat yang menampung ribuan keluarga terlantar di dekat Jisr al Shughour, barat Idlib. Dinas Pertahanan Sipil mengatakan dua anak dan seorang wanita tewas dan 10 warga sipil terluka.

Krisis Suriah sudah terjadi sejak 2011. Menurut Politico, Turki menjadi terlibat karena Suriah mendukung militan Kurdi yang menginginkan kemerdekaan di Turki. Diketahui negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan selama ini mendukung kelompok oposisi, Front Pembebasan Nasional.

Sementara Rusia mengaku terlibat dengan kegiatan ini karena diminta Assad. Sejak rezim Moamar Khadapi digulingkan, kedua negara menjadi dekat.

Awalnya di 2018, kedua kubu sepakat damai dengan perjanjian Sochi, di mana Turki mengawasi Idlib. Namun pasukan Assad makin gencar melakukan serangan sejak akhir tahun.

Pada Maret 2020, Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin sempat menggelar pertemuan guna membahas perang Suriah. Tetapi meski ingin berdamai, sebelumnya Rusia sempat melancarkan serangan udara guna membantu tentara rezim penguasa Suriah untuk merebut wilayah Saraqeb di provinsi Idlib, yang sebelumnya dikuasai Front Pembebasan Nasional.

Kejadian ini terjadi hingga Senin malam dan menyebabkan 11 warga sipil tewas. Korban tewas berada di desa Al-Foua dan juga desa Adwan.

Konfrontasi langsung juga terjadi antara militer pemerintah dengan massa anti Assad yang didukung tentara Turki. Dilaporkan ada 21 tentara kontra Assad dan 11 militer rezim yang meninggal.

Sebelumnya Turki juga melancarkan serangan ke militer Suriah. Dua jet militer Suriah ditembak jatuh pasukan Turki.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri, Ada Lubang Besar Misterius Muncul di Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular