
Goks Singapura! Diserbu Omicron, PDB 'To The Moon'

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Singapura pada kuartal keempat (Q4) 2021 dilaporkan tumbuh sekitar 5,9% (yoy). Hal ini dilaporkan langsung oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, Senin (3/1/2022).
Mengutip CNBC International, angka ini di atas perkiraan para analis yang memprediksi pertumbuhan 5,4%. Pasalnya, pada kuartal ini, negara itu dilanda gelombang infeksi Covid-19.
"Produk domestik bruto (PDB) tumbuh 5,9% pada Oktober-Desember pada basis tahun-ke-tahun," ujar lembaga resmi itu. Secara kuartalan, ekonomi negara itu tumbuh hingga 2,6%.
Sementara itu, untuk keseluruhan tahun 2021, ekonomi Singapura tumbuh 7,2%. Pertumbuhan ini merupakan kenaikan tercepat sejak tahun 2010.
Singapura sendiri pada Sabtu, (1/12/2021) melaporkan 456 termasuk 260 infeksi impor. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam dua pekan terakhir atau sejak 15 Desember. Dari jumlah 456 kasus tersebut, 196 ditularkan secara lokal, terdiri dari 187 di masyarakat dan sembilan di asrama pekerja migran.
Dari sisi sisi penggunaan rumah sakit, tingkat pemanfaatan unit perawatan intensif (ICU) mencapai 46,2%. Untuk vaksinasi, per data Jumat, (31/12/2021) 91% dari populasi Singapura telah menyelesaikan rejimen vaksinasi penuh mereka di bawah program vaksinasi nasional.
Secara keseluruhan, Singapura telah melaporkan lebih dari 280 ribu kasus Covid-19. Dari jumlah itu, ada 829 kematian yang tercatat.
(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Singapura Bersiap Ekonominya Ngebut Sampai 7% Tahun Ini