Shell Duluan Nih, Bensin Versi 'Pertalite' Hilang di Pasaran
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah mengapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite turut direspons pelaku industri.
Shell Indonesia, menjadi distributor BBM pertama di Tanah Air yang resmi menghapus Shell Reguler, produk yang setara dengan Pertalite milik PT Pertamina (Persero) dengan kandungan oktan RON 90.
Mengacu situs perusahaan, mulai 1 Januari 2022, di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur Shell Indonesia hanya menyediakan Shell Super (Rp 12.040), Shell V-Power (Rp 12.560), Shell V-Power Diesel (Rp 11.990) dan Shell V-power Nitro+ (Rp 12.790) per liternya.
Sebagai catatan, Pemerintah berencana menghapus bensin jenis Premium dan Pertalite dan menggantinya dengan bensin jenis Pertamax. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Hal tersebut dilakukan sebagai wujud upaya serius pemerintah dalam memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengungkapkan saat ini pemerintah tengah menyusunroadmapBBM ramah lingkungan, di mana nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik.
"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," ujarnya melalui keterangan resmi Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, dikutip Kamis (23/12/2021).
Indonesia saat ini, kata Soerja tengah memasuki masa transisi di mana BBM RON 90 atau Pertalite akan menjadi bahan bakar antara menuju BBM yang ramah lingkungan.
"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," tuturnya.
Perubahan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi CO2 sebesar 14%. Selanjutnya, dengan perubahan ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi CO2 sebesar 27%.
Indonesia sendiri merupakan negara paling berpolusi nomor 9 di dunia tahun 2020, mengacu data IQAir. Penyebabnya adalah konsentrasi partikulat PM 2,5 di Indonesia 8,1 kali lebih tinggi dari standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan masuk ke golongan tidak sehat.
Namun, dari sisi selisih harga Pertalite dan Pertamax saat ini adalah Rp 1.350 per liter atau 17,64%. Dengan UMP 2022 yang naik hanya 1% tentunya akan sangat berat bagi masyarakat untuk beralih ke Pertamax.
(sys/pgr)