Internasional

Jreng! Xi Jinping Beri Pesan Akhir Tahun, Warning Taiwan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
01 January 2022 09:30
Chinese President Xi Jinping is displayed on a screen as performers dance at a gala show ahead of the 100th anniversary of the founding of the Chinese Communist Party in Beijing on Monday, June 28, 2021. China is marking the centenary of its ruling Communist Party this week by heralding what it says is its growing influence abroad, along with success in battling corruption at home. Party officials on Monday heaped praise on President Xi Jinping, who has established himself as China's most powerful leader since Mao Zedong, and has eliminated any limits on his term in office. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: Presiden Tiongkok Xi Jinping ditampilkan di layar saat para penari menari di pertunjukan gala menjelang peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis Tiongkok di Beijing pada Senin, 28 Juni 2021. (AP/Ng Han Guan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping pada Jumat, (31/12/021) memberikan pidato Tahun Baru di depan masyarakat umum. Dalam momen itu, ia menyampaikan beberapa hal terkait dengan kemakmuran China dan juga isu Taiwan.

Mengutip Reuters, Xi menekankan pentingnya mempertahankan "fokus strategis" dan "potensi risiko" untuk mengubah China menjadi kekuatan global. Ia menyebut di tahun 2021 Negeri Tirai Bambu telah memulai hal ini dengan baik yang ditandai dengan berhasilnya penanganan pandemi Covid-19.

"Kita harus selalu menjaga perspektif jangka panjang, tetap memperhatikan potensi risiko, mempertahankan fokus dan tekad strategis, dan 'mencapai yang luas dan hebat sambil menangani hal-hal yang rumit dan kecil'," kata Xi dalam pidato yang disiarkan televisi itu.

Sementara itu, mengenai isu Taiwan, Xi mengatakan penyatuan lengkap 'tanah air' merupakan tekad yang diinginkan masyarakat yang tinggal di kedua wilayah. Ia meminta agar masyarakat di China dan Taiwan mampu berperan aktif mendorong agenda penyatuan ini untuk masa depan yang lebih baik.

"Saya sangat berharap bahwa semua putra dan putri bangsa China akan bergabung untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi bangsa kita," katanya.

Hubungan antara Taipei dan Beijing baru-baru ini semakin meruncing. Tahun 2021 lalu jet tempur China tercatat ratusan kali memasuki wilayah Taiwan. Beijing masih bersikukuh mengklaim bahwa pulau itu adalah wilayah integral kedaulatannya.

Bahkan, dalam peringatan 100 tahun Partai Komunis China Juli lalu, Xi Jinping menegaskan bahwa kemerdekaan Taiwan adalah hal yang harus dihindari dan dilawan habis-habisan.

"Semua putra dan putri China, termasuk rekan senegaranya di kedua sisi Selat Taiwan, harus bekerja sama dan bergerak maju dalam solidaritas, dengan tegas menghancurkan plot 'kemerdekaan Taiwan'," katanya.

Niat Xi Jinping ini dilawan keras oleh Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen. Tsai menyebut bahwa China akan menanggung konsekuensi yang cukup berat bila terus melakukan hal itu karena Taiwan akan melawan.

"Kami bersumpah untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk menjaga Taiwan dari ancaman," ujar pernyataan Tsai.


(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Buka Suara soal Taiwan: Beri Warning, Sebut Suram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular