Duh, Angka Kematian Gegara Covid di Rusia Cs Tembus 1 Juta!

Monica Wareza, CNBC Indonesia
Jumat, 31/12/2021 12:50 WIB
Foto: Lonjakan covid-19 dirumah sakit Rusia. (AP/Vitali Timkiv)

Jakarta, CNBC Indonesia - Total angka kematian akibat Covid-19 di wilayah Eropa Timur tercatat mencapai satu juta jiwa hingga Kamis (30/12/2021). Angka kematian yang tinggi terjadi di tengah ancaman varian Omicron di wilayah tersebut.

Mengutip Reuters, Jumat (31/12/2021), tingkat kematian akibat Covid-19 di wilayah Eropa Timur pada Kamis (30/12/2021) menembus 1.045.454 jiwa, dari total 1.873.253 kematian di Eropa.

"Saya takut karena ini adalah jumlah kematian harian yang sangat besar, sangat besar, tak terbayangkan," kata Bozena Adamowicz, seorang pensiunan dari Warsawa, mengutip Reuters, Jumat (31/12/2021).


Kawasan Eropa Timur dihuni oleh 39% dari seluruh populasi Eropa. Wilayah ini mencakup Belarus, Bulgaria, Republik Ceko, Hongaria, Moldova, Polandia, Rumania, Rusia, Slovakia, dan Ukraina.

Tiga dari lima negara yang melaporkan tingkat kematian tertinggi di Eropa berasal dari kawasan ini, yakni Rusia, Polandia, dan Ukraina.

Polandia melaporkan 794 kematian akibat Covid-19 pad Rabu (29/12/2021). Ini merupakan rekor tertinggi untuk gelombang keempat pandemi, meski diperkirakan terdapat angka yang tertunda karena Natal.

Sedangkan Rusia telah melampaui Brasil untuk angka kematian tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.

Juru bicara College of Family Physicians di Polandia Dr. Michal Sutkowski menyebutkan tingginya angka kematian ini disebabkan karena sistem perawatan kesehatan yang kelebihan beban, kurangnya pengetahuan dan keengganan untuk mendapatkan vaksinasi dibandingkan dengan Eropa Barat, termasuk untuk kelompok yang paling rentan.

"Sayangnya, Omicron mendekat. Itu akan datang cepat atau lambat ... dan kemudian jumlah kematian mungkin meningkat secara dramatis, karena, sayangnya, akan ada efek skala," kata dia.

Kepala Pengawas Konsumen Negara Rusia Anna Popova mengungkapkan keprihatinan atas dampak potensial dari 10 hari liburan Tahun Baru.

"Mempertimbangkan liburan Tahun Baru mendatang, ketika jumlah kontak antar orang sudah meningkat, risiko penyebaran strain Omicron baru tentu akan meningkat," ungkapnya.

Menurut Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko saat ini Rusia sudah memvaksinasi hampir 55% populasinya dengan setidaknya satu dosis.

Sedangkan Ceko dan Hongaria berada di puncak tingkat vaksinasi di kawasan itu dengan hampir 64% dari total populasi dengan satu dosis.

Ukraina memiliki tingkat terendah dengan hampir 33% penduduknya menerima dosis tunggal, menurut Our World in Data.

Disebutkan bahwa penyebaran varian Omicron masih relatif rendah di kawasan Eropa Timur, berbeda dengan kawasan Eropa Barat yang menyebabkan kasus harian mencapai rekor baru.


(mon/wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Covid-19 Kian Dianggap Biasa, Masyarakat Diminta Tetap Waspada