
Bukan Covid! Wabah Baru Menyebar di Israel, Menulari Manusia?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ahli epidemiologi memperingatkan jika wabah flu burung yang membunuh ribuan hewan unggas di Israel bisa menular ke manusia. Prof. Amnon Lahad, ketua Dewan Nasional Israel untuk Kesehatan Masyarakat, mengatakan dirinya sedang melacak wabah tersebut.
"Sifat flu burung yang menyebar sangat mengkhawatirkan, terutama karena menginfeksi ayam dan bukan hanya burung liar. Itu membuat perpindahan dari satwa liar ke hewan ternak, dan saya berharap itu tidak akan membuat langkah selanjutnya ke manusia," kata Lahad, Rabu (29/12/2021), dikutip dari The Times of Israel.
Sejauh ini, sebagian besar jenis flu burung tidak menginfeksi manusia. Namun ada empat strain yang menimbulkan kekhawatiran, yakni H5N1 sejak 1997, H7N9 sejak 2013, H5N6 sejak 2014 dan H5N8 sejak 2016.
Lahad mengatakan akibat sedikitnya informasi saat ini, kemungkinan penularan ke manusia harus ditanggapi dengan serius. Dia mengatakan bahwa menyebarnya virus ke manusia dapat terjadi dengan adanya mutasi baru, tetapi sangat mungkin flu dapat melintasi spesies lain tanpa mutasi baru.
Selain itu, manusia "sangat tidak mungkin" tertular flu burung dari memakan ayam yang terinfeksi atau telur yang berasal dari burung yang terinfeksi. Ini karena influenza, seperti halnya virus corona, biasanya masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan, bukan usus.
"Namun itu dapat ditularkan melalui kontak dengan unggas yang sakit, bukan dari menyentuh atau memakannya, tetapi melalui metode yang sama yang kita ketahui dari Covid, yaitu tetesan yang masuk ke sistem pernapasan," kata Lahad.
Sementara Lahad mengatakan tidak mungkin memprediksi kemungkinan flu burung menular ke manusia, atau kemungkinan virulensi penyakit jika terjadi hal tersebut.
"Influenza tidak menyebar seperti Omicron, tetapi dapat menyebar dengan kecepatan Delta, namun di masa lalu flu burung secara khusus tidak menyebar begitu cepat. Namun demikian, kami tidak ingin melihat ini menjangkau manusia. Kami memiliki Omicron, kami benar-benar tidak membutuhkan penyakit menular lainnya," paparnya.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan memperingatkan Israel untuk mengambil tindakan pencegahan dengan mendesak masyarakat untuk menghindari kontak dengan burung yang sakit atau terluka, dan untuk tidak berburu hewan tersebut.
Selain itu, masyarakat hanya boleh membeli ayam dan telur dari tempat yang diatur yang memiliki stempel inspeksi pemerintah. "Kehati-hatian harus dilakukan untuk memasak telur dan ayam secara menyeluruh, menjaga kebersihan dan mencuci tangan setelah kontak dengan daging atau telur," kata kementerian.
Selain itu, pencegahan lain adalah memusnahkan sejumlah besar burung. Pemusnahan terbukti efektif di masa lalu. Namun, para ahli burung menekankan bahwa pemusnahan tidak menjamin berakhirnya infeksi.
(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Habisi Omicron, Israel Siapkan Booster Vaksin Keempat!