
Ramai Mal Legendaris DKI Sepi Bak 'Kuburan', Ini Penyebabnya
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
30 December 2021 10:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Mal-mal legendaris di DKI Jakarta seperti di kawasan Blok M Jaksel kini harus menghadapi kenyataan sepi pengunjung. Dari pantauan di lapangan pekan lalu, pengunjung yang terpantau sepi sejalan dengan banyaknya gerai toko yang tutup.
Selain kedua pusat perbelanjaan tersebut, warganet di media sosial juga menyampaikan kalau ada mal-mal lain yang juga sepi, misalnya Kuningan City hingga Lotte Avenue.
Berdasarkan pengamatan CNBC Indonesia, memang banyak gerai yang dijual hingga dikontrakkan ke penyewa yang berminat. Namun, itu bukan perkara mudah karena banyak pelaku usaha yang menahan dana untuk tidak berinvestasi di pusat perbelanjaan.
"Tenant sewa mal bukan karena lokasi, tapi nyewanya traffic, tugas mal itu mendatangkan traffic," katanya kepada CNBC Indonesia pekan lalu.
Sayangnya, saat mobilitas manusia di mal sepi, maka penyewa akan sulit bertahan. Di sisi lain, untuk yang sudah bangkrut, akan kesulitan bangkit kembali.
"Tenant buka lagi kalau kondisi keuangan belum bagus ya susah. Kita nggak mau tutup. Kalau mal sepi, sewa nggak turun, makin sepi lagi malnya. Ini perlu kerja sama, tenant dihidupkan dulu, baru mal bisa menagih sewa," jelasnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Pusat Perbelanjaan Indonesia Alphonzus Widjaja menilai banyak faktor yang memengaruhi tingkat kunjungan ke mal.
"Sebagai contoh, masih banyaknya karyawan yang WFH (work from home) akan memengaruhi tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan yang berada di sekitar area perkantoran," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/12/2021).
Di sisi lain, persaingan dengan mal-mal baru yang muncul menjadi faktor lain. Keberadaan mal-mal baru yang lebih modern tentu jadi daya saing antar pengelola untuk terus berinovasi.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Ada Lagi Mal Baru di Jakarta, Kota Ini Malah Tambah Lagi
Most Popular