Usai Gelombang Delta, Negara Ini Siap-Siap Gelombang Omicron
Jakarta, CNBC Indonesia - India diprediksi akan mengalami lonjakan kasus Covid-19. Hal ini dilihat dari lonjakan Varian Omicron yang telah memasuki Negeri Hindustan itu.
Mengutip Straits Times, Profesor Paul Kattuman dari Judge Business School di University of Cambridge menyebut bahwa Omicron akan menimbulkan gelombang virus yang intens. Meski begitu, gelombang ini diprediksi tidak akan berlangsung lama.
"Kemungkinan India akan melihat periode pertumbuhan eksplosif dalam kasus harian dan fase pertumbuhan yang intens akan relatif singkat," ujarnya dikutip Selasa (28/12/2021).
"Infeksi baru akan mulai meningkat dalam beberapa hari, mungkin dalam minggu ini," katanya, seraya menambahkan bahwa sulit untuk memprediksi seberapa tinggi kasus harian bisa meningkat.
Prof Kattuman menambahkan data ini diperoleh dari pengembangan pelacak Covid-19 India. Pelacak menyoroti enam negara bagian sebagai "kekhawatiran signifikan" dengan tingkat pertumbuhan kasus baru yang disesuaikan melebihi 5%.
India sendiri saat ini telah bersiap untuk menghadapi wabah besar Covid-19. Bahkan ibu kota India, New Delhi, menutup bioskop, sekolah, dan pusat kebugaran dan memberlakukan pembatasan pertemuan publik pada Selasa setelah menemukan kasus baru dalam lebih dari empat bulan. Jam malam berlaku mulai pukul 10 malam hingga pukul 5 pagi, dan bar, restoran, serta kantor akan memiliki tingkat hunian 50 persen.
Namun, angka infeksi Omicron masih berada di angka 653 kasus saja sejak varian itu masuk pada awal Desember lalu.
Sejauh ini, India telah melaporkan 34,8 juta infeksi dan 480.290 kematian akibat infeksi Covid-19. Infeksi ini paling banyak terjadi pada April hingga Mei lalu ketika kasus harian bahkan menyentuh 400 ribu per harinya.
(tps/tps)