
Bukan Tenggelam, Konsumsi Minyak China Justru Meroket di 2030

Jakarta, CNBC Indonesia - Konsumsi minyak China diperkirakan akan terus tumbuh selama satu dekade ke depan hingga mencapai puncaknya sekitar 780 juta ton per tahun pada 2030.
Hal tersebut berdasarkan lembaga penelitian yang berafiliasi dengan raksasa minyak dan gas bumi (migas) China, China National Petroleum Corp (CNPC).
Riset tersebut menyebut bahwa lonjakan konsumsi China pada 2030 tersebut dipicu oleh permintaan untuk bahan baku petrokimia yang semakin menguat.
Tahun lalu, kelompok riset yang disebut CNPC Economics & Technology Research Institute (ETRI) itu mengatakan bahwa permintaan minyak China akan mencapai puncaknya pada 730 juta ton per tahun sekitar tahun 2025.
Mengutip Reuters, Selasa (28/12/2021), dalam laporan terbarunya, ETRI mengatakan konsumsi bahan bakar diesel, bensin dan minyak tanah China diperkirakan akan mencapai puncaknya sekitar tahun 2025 yakni mencapai sekitar 390 juta ton per tahun. Permintaan petrokimia yang kuat akan mendukung peningkatan konsumsi hingga 2030.
Permintaan minyak secara keseluruhan akan turun setelah 2030 karena konsumsi transportasi menurun di tengah elektrifikasi kendaraan sementara permintaan bahan kimia tetap stabil selama periode tersebut, kata ETRI.
ETRI juga merevisi puncak total konsumsi energi primer China menjadi 6,01 miliar ton per tahun standar batu bara pada sekitar 2030, dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,6 miliar ton per tahun pada sekitar 2035.
"Konsumsi batu bara di China akan memasuki dataran tinggi (plateau) sekitar 3,6-4 miliar ton pada 2021-2030," kata ETRI, seraya menambahkan bahwa penggunaan bahan bakar batu bara ini akan terus menurun pada 2031-2050 karena pembangkit listrik berbahan bakar batu bara menjadi sumber energi cadangan.
Para pemimpin tinggi China mengatakan pada pertemuan penetapan agenda bulan ini bahwa "penarikan bertahap sumber energi tradisional harus didasarkan pada pembentukan sumber energi baru yang aman dan andal".
ETRI juga memperkirakan bahwa konsumsi gas alam, bahan bakar utama selama masa transisi energi dan pengurangan karbon, akan mencapai puncaknya pada 2040 dengan konsumsi sekitar 650 miliar meter kubik per tahun, dipimpin oleh konsumsi dari industri dan pembangkit listrik.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Stabilkan Harga, China Lelang Cadangan Minyak!
