Biaya Pengapalan Pertamina Shipping Turun 4%, Kok Bisa?

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
28 December 2021 18:40
PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai Subholding Shipping PT Pertamina (Persero) terus bergerak cepat untuk mengembangkan bisnisnya dan menjadi urat nadi dalam pendistribusian energi untuk negeri.
Foto: PT Pertamina International Shipping (PIS) (Foto: ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS) mengungkapkan restrukturisasi di lini usaha membuat cost operasional perusahaannya turun hingga 4%.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PIS Erry Widiastono dalam sebuah webinar, Selasa (28/12/2021).

Seperti diketahui, dalam menghadapi tantangan, peluang, dan perubahan lingkup energi, PIS bertransformasi menjadi perusahaan logistik kelautan terintegrasi atau integrated marine logistic company.

"Selain dengan kapal, saat ini kami melakukan bisnis di sisi terminal, terminal BBM dan Gas," tuturnya.

Dalam transformasi bisnisnya, PIS mengalami restrukturisasi melalui dua tahap.

Restrukturisasi tahap pertama yakni transfer kepemilikan 71 kapal milik PT Pertamina (Persero) kepada PT PIS. Kemudian transfer 99,99% saham PT PTK dari PT Pertamina (Persero) kepada PT PIS. Kemudian, transfer aset marine non-sarana tambat ke PT PIS yang kemudian ditransfer kepada PTK.

Kemudian pada restrukturisasi tahap kedua yakni Pertamina melakukan spin-off bisnis 6 terminal kepada PT Peteka Karya Tirta (PIS Group). Kemudian melakukan pengalihan saham PKT milik Pertamina kepada PIS, sehingga PKT menjadi anak perusahaan PIS.

Restrukturisasi tersebut, kata Erry dapat mengintegrasikan tonase domestik-internasional sehingga apabila tonase yang ideal bisa dikomersilkan dan ini berdampak pada terjadinya shipping cost sebesar US$ 0,4 per kilo liter.

"Atau turun 4% dibanding 2020 ini benefitnya. Kemudian di sisi efisiensi kita juga bisa mengurangi 4,2 jam. Dari sisi pendanaan kita juga fleksibel," jelas Erry.

"Khususnya untuk kinerja finansial restrukturisasi membuat PIS mencatatkan kinerja keuangan dan operasional lebih baik, dimana restrukturisasi dan inovasi model bisnis bisa memberikan dampak positif di tahun 2021 ini," kata Erry melanjutkan.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Langkah Pertamina Atasi Kebakaran Kilang di Cilacap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular