Omicron Ancam Pemulihan Ekonomi, Faisal Basri: Tetap Waspada!

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
28 December 2021 14:25
Faisal Basri
Foto: Faisal Basri (Dokumentasi www.detik.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dinilai mengalami perbaikan. Salah satu indikasi adalah kasus aktif Covid-19 turun dari 574.135 (Juli) menjadi 4.829 kasus (Desember).

Begitupun kasus kematian Covid-19. Dari kasus kematian tertinggi harian pada pertengahan Juli lalu sebanyak 2.069 kasus menjadi rata-rata 9 kasus pada Desember.

Meski demikian, Ekonomi Senior Faisal Basri mengimbau masyarakat untuk tetap waspada di tengah munculnya varian Covid-19 omicron.

"Waspada tinggi bahkan. Karena jumlah penduduk yang sudah divaksin penuh, dua kali vaksin, masih di bawah 40% dari total penduduk. Sehingga lebih rendah dari kebanyakan negara tetangga. Singapura, Kamboja, Thailand, Vietnam, Malaysia, itu sudah jauh lebih tinggi dari Indonesia," jelas dia kepada CNBC Indonesia, Senin (27/12/2021)

Dengan capaian vaksinasi tersebut, menurut dia, masyarakat Indonesia cukup rentan jika terjadi ledakan varian Covid-19 omicron. Sebab, varian itu memiliki daya penularan 5 sampai 10 kali lipat dibandingkan varian delta.

Adapun Faisal menegaskan kemampuan Indonesia menghadapi omicron menjadi kunci pemulihan ekonomi untuk tahun 2022. Oleh karena itu, ia mengimbau agar pemerintah jangan terlalu percaya diri dengan kebijakan yang telah diterapkan dalam menangani pandemi.

"Jangan cepat berubah. Karena belakangan ini ada kecenderungan kebijakan kerap berubah di tengah berkecamuknya varian baru. Tadinya Natal dan Tahun Baru akan (menerapkan PPKM) level tiga, kemudian dibatalkan jadi (PPKM) level satu. Semua orang bisa mudik, semua orang bisa liburan," ujar Faisal.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular