
Stok Batu Bara PLN Kritis Hingga 34 Penambang Dilarang Ekspor

Mengawali tahun 2021 ini Indonesia justru ada kabar buruk dari sektor ketenagalistrikan. Stok batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT PLN (Persero) dalam kondisi kritis pada Januari 2021.
Menurut Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin, stok batu bara untuk pembangkit listrik untuk PLN pada akhir Januari hanya cukup untuk lima hari. Padahal, biasanya stok batu bara PLN bisa mencapai sekitar 15 hari dan untuk pengembang listrik swasta (Independent Power Producers/ IPP) mencapai sekitar 20-25 hari.
Hal ini disebabkan oleh dampak dari banjir di daerah ramai tambang batu bara berada yakni Kalimantan Selatan pada pertengahan Januari 2021. Imbasnya, produksi dan juga distribusi batu bara menjadi terganggu.
Bila pasokan batu bara ini terus terganggu, maka dikhawatirkan bisa terjadi pemadaman listrik.
Ridwan mengatakan, pihaknya akan tetap memprioritaskan dan mengupayakan agar pembangkit listrik PLN tetap berjalan normal.
"Prioritas kami, utamakan listrik PLN nggak mati," ungkapnya saat konferensi pers daring terkait 'Rantai Pasok Energi Primer Pembangkit Listrik', Rabu (27/01/2021).
Dia mengatakan, 54 perusahaan pemasok batu bara ke PLN tetap berkomitmen memenuhi pasokan batu bara ke PLN.
"Kita sudah lakukan pertemuan dengan pihak terkait, pasokan ke PLN tidak boleh tidak cukup, semua perusahaan pemasok menyatakan komitmen penuhi kewajibannya, dari 54 perusahaan menyatakan komitmen, ini yang paling penting," tuturnya.
Guna mencegah pemadaman listrik terjadi, pemerintah pun juga menyiapkan sejumlah opsi, antara lain mengoptimalkan produksi listrik dari IPP, mengoptimalkan pembangkit listrik bertenaga gas, hingga opsi terakhir adalah meningkatkan produksi listrik dari pembangkit listrik berbasis diesel (PLTD).
Hal tersebut diungkapkan Dirjen Ketenagalistrik Kementerian ESDM Rida Mulyana.
"Kalaupun nih gasnya sampai mentok, maksimum masih kurang juga, maka kemudian sangat sangat sangat terpaksa kita (beralih) ke BBM. Ini akan meningkatkan biaya pokok tenaga listrik kalau dipilih jadi opsi," ungkapnya dalam forum yang sama.
Dengan segala upaya tersebut, akhirnya pemadaman listrik pun tidak terjadi dan secara perlahan stok batu bara PLN kembali meningkat.
Pada pertengahan April 2021, Direktur Energi Primer PLN Rudy Hendra Prastowo mengatakan stok batu bara untuk pembangkit listrik PLN telah mencapai di atas 15 hari.
(wia)[Gambas:Video CNBC]
