Mirip Perang! Pertamina Kerahkan 258 Kapal Tanker Amankan BBM
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Integrated Marine Logistics yakni PT Pertamina International Shipping (PIS), mengoperasikan sebanyak 258 unit kapal tanker untuk Crude, BBM dan Gas.
Pengerahan 258 kapal tanker sebagai upaya siaga Pertamina mendistribusikan energi ke pelosok negeri. Ditambah dengan dukungan dari 149 kapal penunjang pelabuhan dan offshore, serta diperkuat dengan 1.878 pekerja laut on board untuk pengamanan pasokan pada Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Kapal-kapal pengangkutan PIS untuk BBM, Crude Oil, LPG dan Petrokimia memiliki kemampuan distribusi sebesar 119 juta Kiloliter di dalam negeri dan 26 juta kiloliter di luar negeri. Oleh sebab itu, PIS perlu melakukan langkah langkah efektif dan efisien di sektor operasional/transportation cost dengan menciptakan sistem digitalisasi untuk pengawasan yang lebih ketat dan berkala.
Pengawasan PIS secara digital dan real time adalah program automasi tanker monitoring atau Enhanced Daily Tanker Position (EDTP) 3.0 yang memonitoring komunikasi programmer kapal dan awak kapal. Aplikasi EDTP ini digunakan Pertamina dalam memonitor seluruh armada baik di dalam maupun di luar negeri yang dapat diakses dari Pertamina Integrated Command Center (PICC).
Direktur Operasi PIS, Arief Kurnia Risdianto memaparkan kesiapan untuk mengamankan distribusi BBM dan LPG terus dipantau oleh perusahaan secara berkala. Mulai dari kesiapan armada, persiapan muatan tonase yang handal, penyediaan tonase tambahan untuk built up stock di seluruh region, monitoring distribusi, hingga kesiapan dan keselamatan para perwira yang bertugas.
"Kami berkomitmen menjaga keamanan pasokan BBM dengan operasional yang berkelanjutan. Kami memastikan kesehatan dan keselamatan para perwira PIS yang bertugas sebagai Satgas Nataru," ujar Arief.
Dalam menyalurkan BBM dan LPG, PIS berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga dan Kilang Pertamina Internasional sebagai sesama Subholding Pertamina dalam rantai pendistribusian energi nasional. PIS juga berkoordinasi dengan pihak-pihak seperti Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) untuk memastikan keamanan dan keselamatan para pelaut yang bertugas.
CEO PIS, Erry Widiastono, menyampaikan bahwa Komitmen seluruh perwira PIS untuk menjaga keamanan suplai dan distribusi energi serta kelancaran operasional menjadi tanggungjawab bersama dan bentuk pelayanan terhadap masyarakat.
"Kami siap memastikan pendistribusian energi melalui kapal terlaksana dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam beraktivitas." Perwira PIS melaksanakan Stay On Ship selama Nataru bagi crew kapal dan Stay at Office bagi perwira Satgas yang ada di darat.
(pgr/pgr)