Cuti Bersama Tak Ada, Bos Hotel Curhat Kamar Susah Penuh!
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) biasanya hotel 'panen' dengan banyaknya masyarakat yang berlibur. Namun di tahun ini okupansi kamar jauh dari kondisi normal.
Sekretaris Jenderal Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengungkapkan hal itu terjadi akibat tidak adanya cuti bersama.
"Memang tahun ini nggak ada cuti bersama, jadi liburan terputus lanjut lagi weekend di tahun depan, beda dengan cuti bersama, mereka bisa ambil cuti. Biasanya libur Sabtu, kan dia ada cuti bersama Jumat atau Senin," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (27/12/21).
Faktor kedua ialah adanya larangan cuti bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri hingga pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), jadi akibatnya ada dampak peningkatan okupansi.
"Kita mesti akui bahwa peningkatan atau pertumbuhan okupansi yang terjadi di Nataru tidak akan stabil dalam seminggu," sebut Maulana.
Sebagai gantinya, kemungkinan akan banyak pegawai yang tidak bisa mendapat izin cuti pada saat ini akan mengalihkan haknya pada pertengahan Januari 2022. Ini kemungkinan akan menjadi peluang bagi para pengelola hotel.
Di sisi lain, banyak pelajar yang masih harus mengikuti kegiatan belajar dari rumah. Potensi ini bisa dimanfaatkan pelaku hotel dengan memberi promo tambahan di Januari mendatang.
"Kita belajar dari pengalaman mudik lalu, mereka mudiknya setelah itu, jadi nanti ada pembagian 2 kelompok orang dalam waktu berlibur, jadi mereka cuti setelah tanggal 2 Januari. Sampai minggu kedua kemungkinan masih terjadi okupansi yang cukup stabil," ujarnya.
(hoi/hoi)