Harga Ayam, Telur, Gula, Naik Semua! Cabe Paling Parah...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 December 2021 12:49
Suasana pasar jelang nataru (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Suasana pasar jelang nataru (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jelang akhir tahun, harga sejumlah kebutuhan pokok melonjak. Komoditas cabai-cabaian jadi yang paling mencekik.

Mengutip catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga rata-rata nasional cabai rawit hijau per 16 Desember 2021 adalah Rp 57.400/kg. Melesat 54,71% dari posisi sebulan sebelumnya.

Kemudian harga cabai rawit merah pada 16 Desember 2021 adalah Rp 86.500/kg. Meroket 130,97% dalam sebulan, lebih dari dua kali lipat...

Lalu harga cabai merah keriting pada 16 Desember 2021 adalah Rp 53.500/kg. Naik 26,03% dalam sebulan.

Masih ada lagi. Harga cabai merah besar pada 16 Desember 2021 tercatat Rp 50.850/kg. Naik 28,09% dari periode yang sama bulan lalu.

Tidak cuma cabai-cabai, harga produk sembako lainnya juga terkerek naik. Harga minyak goreng kemasan I per 16 Desember 2021 adalah Rp 20.250/kg. Bertambah 7,43% dalam sebulan.

Sementara harga daging sapi kualitas I pada 16 Desember 2021 adalah Rp 127.850/kg. Naik tipis 0,08% ketimbang sebulan sebelumnya.

Sedangkan harga gula pasir lokal per 16 Desember 2021 adalah Rp 13.250/kg. Naik 0,76% selama sebulan.

Belum lagi daging ayam ras segar. Pada 16 Desember 2021, harganya adalah Rp 35.750/kg. Naik terbatas 1,42% dalam sebulan terakhir.

Harga telur ayam ras segar pun naik. Pada 16 Desember 2021, harga komoditas ini adalah Rp 26.200/kg. Naik 3,56% selama sebulan.

Halaman Selanjutnya --> Ini Penyebab Harga Cabai Selangit

Kenaikan harga cabai sepertinya lebih dipengaruhi faktor musiman. Saat musim penghujan (akhir hingga awal tahun), harga cabai biasanya melambung karena produksi tersendat. Tanaman cabai tidak bisa terlalu basah, karena akan rusak.

Sepertinya curah hujan masih akan tinggi setidaknya hingga Maret 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan pada Januari 2022 sebanyak 99% wilayah Indonesia diperkirakan mengalami curah hujan lebih dari 200 mm/bulan. Artinya, curah hujan akan tinggi bahkan bisa sangat tinggi.

Kemudian pada Februari, sebanyak 92% wilayah Tanah Air diperkirakan mengalami curah hujan lebih dari 200 mm/bulan. Pada Maret, wilayah yang diperkirakan mengalami curah hujan lebih dari 200 mm/bulan kembali menjadi 98%.

"Pada Januari 2022, sebanyak 95% wilayah Indonesia diprakirakan memiliki sifat hujan Normal hingga Atas Normal. Pada Februari 2022, sebanyak 94% wilayah Indonesia diprakirakan mengalami sifat hujan Normal hingga Atas Normal. Pada Maret 2022, sebanyak 91% wilayah Indonesia diprakirakan memiliki sifat hujan Normal hingga Atas Normal," papar laporan BMKG.

Ditambah lagi permintaan masyarakat sedang tinggi karena menjelang perayaan Hari Natal-Tahun Baru. Kombinasi pasokan yang seret dan permintaan yang tinggi tentu membuat harga melejit, bahkan sampai lebih dari dua kali lipat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Tolong Pak Jokowi, Harga Cabe Naik 2x Lipat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular