Internasional

Minggir Semua! Negara Ini Punya Kereta Cepat 37.900 Km

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
27 December 2021 14:05
Prototipe kereta debut China yang dapat mencapai kecepatan 620 kilometer per jam. Ist
Foto: Prototipe kereta debut China yang dapat mencapai kecepatan 620 kilometer per jam. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - China kembali mempertontonkan kecanggihan engineering-nya. Hal ini diperlihatkan dari jumlah total panjang jalur rel kereta cepat di negara itu yang saat ini sudah mencapai 37.900 km.

Jalur ini sendiri dibuat oleh Negeri Tirai Bambu dalam jangka waktu di bawah 15 tahun. China pertama kalinya memulai proyek kereta cepat pada 2008 silam, jauh di belakang negara-negara lainnya seperti Jepang atau Eropa.

Saat ini, dengan jumlah 37.900 km, China telah menyalip beberapa negara itu dan menjadi negara dengan jalur kereta cepat terpanjang di dunia. Pada tahun 2020, 75% kota di China dengan populasi 500 ribu atau lebih, bakal memiliki tinta rel berkecepatan tinggi dan targetnya pada 2030 mendatang jumlah jalur kereta cepat dapat ditambah menjadi 70 ribu km.

Peneliti di Institut China dari Sekolah Studi Oriental dan Afrika Universitas London (SOAS), Dr Olivia Cheung, menyebut bahwa ini sendiri tak lepas dari ambisi Presiden Xi Jinping. Terutama untuk mengintegrasikan pasar nasional yang luas.

"Skemanya luar biasa karena melampaui sekadar menghubungkan kota-kota yang ada, tetapi kota-kota yang ada dengan kota-kota besar baru yang sedang dibangun dari awal. Contoh terkenal di mana Xi sangat bangga adalah Area Baru Xiong'an di Provinsi Hebei, sekitar 60 mil barat daya Beijing," ujarnya kepada CNN International dilansir Senin, (27/12/2021).

"China telah menciptakan seluruh jaringan kereta api berkecepatan tinggi dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, seringkali lebih cepat dan tentu saja lebih dapat diandalkan daripada penerbangan domestik China," kata pakar perjalanan kereta api Mark Smith, yang lebih dikenal sebagai "The Man in Seat 61".

Tak hanya di dalam negeri, China baru-baru ini juga menghubungkan jalur kereta cepatnya dengan Laos. Dengan nilai investasi senilai US$ 6 miliar, China membangun jalur dan layanan kereta cepat yang menghubungkan kota Kunming dengan ibukota Laos, Vientiane.

Hal ini juga sekaligus menjadikan Laos sebagai negara pertama di ASEAN yang memiliki kereta cepat. Dalam operasionalnya, layanan transportasi darat itu menargetkan akan mendapatkan 1 juta penumpang pada musim libur imlek 2022 mendatang.

Tidak hanya berhenti sampai di Laos, Beijing juga berambisi bahwa jalur sepanjang 1.000 km itu pada akhirnya dapat diperpanjang hingga Malaysia dan Singapura.


(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Pesan Xi Jinping untuk Orang Kaya di China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular