Misi Besar CT: Berantas Kemiskinan Lewat Pendidikan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 December 2021 14:45
16 CT Arsa Foundation (Ist CT Arsa Foundation)
Foto: 16 CT Arsa Foundation (Ist CT Arsa Foundation)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi 9,8 skala richter yang diikuti tsunami dahsyat mengguncang provinsi Aceh dan wilayah sekitarnya pada 17 tahun silam. Bencana alam yang terjadi 26 Desember 2004 ini banyak menelan korban, termasuk masa depan anak-anak.

Pendiri CT Corp Chairul Tanjung mengatakan bencana tersebut tidak hanya memporak porandakan infrastruktur, tetapi juga menghilangkan banyak masa depan generasi muda. Hal ini diutarakannya dalam acara Global Aceh Solidarity Forum oleh Diaspora Global Aceh (DGA), Minggu (26/12/2021).

"Anak-anak kehilangan orang tua akibat tsunami. Saya melihat pemandangan yang menyayat hati. Banyak terdengar tangisan anak kecil yang kehilangan orang tua dan sanak-saudaranya," kata CT.

Melihat hal tersebut, CT mendirikan Rumah Anak Madani berlokasi di Jalan Raya Veteran, Deli Serdang, Sumatera Utara. Ini menjadi tempat bernaung anak-anak korban bencana alam tsunami di Aceh agar tetap hidup dan melanjutkan pendidikan mereka.

"Misi saya adalah memutus kemiskinan lewat pendidikan. Asrama bagi anak-anak korban tsunami ini terbangun dan banyak pihak yang terlibat, seperti perusahaan-perusahaan kelompok CT Corp dan penggalangan dana dari pemirsa Trans TV," paparnya.

Mantan Menko Perekonomian tahun 2014 ini juga mengatakan pembangunan dibantu oleh PT Perkebunan Nusantara II yang memberikan pinjaman tanah tanpa batas waktu seluas 3 hektar.

Pembangunan asrama dilakukan PT Total Bangun Persada Tbk menggunakan dana Rp 14 miliar. Setelahnya pembangunan Rumah Anak Madani berhasil rampung pada Februari 2005.

"Delapan bulan kemudian, tepatnya 25 Desember 2005, seluruh sarana sudah rampung dan anak-anak korban tsunami sudah dapat menempati tempat tersebut. Ini diresmikan presiden saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono dan istrinya Ani Yudhoyono," kata CT.

Seiring berjalannya waktu, CT mengatakan tempat ini berkembang menjadi Sekolah Unggulan CT Arsa Foundation tahun 2010.

"Istri saya, Anita Ratnasari Tanjung, memimpin pembangunan sekolah dan fasilitasnya secara gratis. Semua anak yang tinggal di Rumah Anak Madani dan anak-anak yang tidak mampu dapat bergabung untuk sekolah SMA Unggulan CT Arsa Foundation," paparnya.

CT merasa bangga karena pada akhirnya anak-anak Aceh tumbuh dengan unggul, beriman, cerdas, berkarakter serta bermanfaat bagi sekitarnya.

"Saat ini, banyak siswa menorehkan penghargaan dan prestasi. Jika melihat anak-anak aceh yang kehilangan harapan, saat ini sudah menjadi lulusan terbaik dan bekerja di pemerintah pusat dan daerah atau perusahaan-perusahaan besar," lanjutnya.

"Mereka membantu masyarakat Aceh untuk hidup lebih baik. Inilah bangsa kita, bangsa yang kuat. Aceh mengajarkan kita solidaritas," tutupnya.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CT Cerita Bencana Besar RI yang Buat Teteskan Air Mata

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular