
Ini Dia 'Senjata' Mematikan China untuk Hancurkan Bitcoin Cs!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China terus putar otak untuk melakukan pembatasan aktivitas Bitcoin Cs di dalam negeri. Negara itu ternyata memiliki keputusan membekukan sejumlah outlet berita yang fokus memberitakan soal kripto.
ChainNews mengumumkan situs web itu akan menangguhkan layanan 8-10 jam. Namun ternyata lebih dari itu, situs tersebut tetap tidak aktif baik di dalam atau luar China, dikutip dari South China Morning Post, Sabtu (25/12/2021).
Nasib yang sama juga hari menimpa Odaily, yang memberitakan soal cryptocurrency dan token. Laman itu dilaporkan offline dalam beberapa waktu terakhir.
Penyedia informasi cryptocurrency sudah pernah dihukum China. Juni lalu, akses ke sejumlah akun berkaitan dengan kripto di Weibo kena blokir. Akun itu bahkan dilabeli oleh Pemerintah China sudah 'melanggar hukum dan aturan'.
Bukan hanya penyedia informasi, pemerintah China juga galak pada seluruh ekosistem terkait kripto. Misalnya penambangan dan perdagangan juga diberantas pemerintah Xi Jinping.
Wakil Perdana Menteri China Liu He dan Dewan Negara menegaskan regulasi lebih ketat akan diberlakukan. Ini sebagai cara melindungi sistem keuangan negara itu.
"Perlu untuk menindak penambangan bitcoin dan perilaku perdagangan, dan dengan tegas mencegah transmisi risiko individu ke bidang sosial," ujarnya.
Menurut China, mata uang kripto adalah hal yang tidak baik untuk perekonomian. CCTV yang merupakan media pemerintah China, menuturkan cryptocurrency sebagai aset yang diatur ringan dan digunakan dalam hal negatif. Misalnya perdagangan pasar gelap, pencucian uang, dan penyelundupan senjata.
(npb/wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cerita Lengkap, Hacker Curi Bitcoin Cs Senilai Rp 8,7 T
