Premium Bakal Disuntik Mati, Pertalite Sudah Jadi Primadona!

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
Jumat, 24/12/2021 11:45 WIB
Foto: Pengendara motor mengatre untuk mengisi bahan bakar Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (17/9/2020). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali merencanakan penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dengan nilai oktan (RON) 88 atau dikenal dengan merek Premium pada 2022 mendatang.

Menurut informasi yang diterima CNBC Indonesia, pengumuman resmi penghapusan bensin Premium ini tinggal menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan disahkannya Peraturan Presiden (Perpres) baru terkait hal ini.

"Premium tahun depan sudah tidak ada. Tunggu Perpres keluar," ungkap sumber CNBC Indonesia, dikutip Senin (20/12/2021).


Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun memberikan sinyal serupa. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengungkapkan, pemerintah kini memasuki masa transisi di mana bensin Premium akan digantikan dengan BBM RON 90 atau Pertalite yang dianggap lebih ramah lingkungan.

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," jelas Soerja dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (23/12/2021).

Rencana penghapusan bensin Premium ini memang didukung oleh data penyerapan Premium, terutama sepanjang 2021 ini.

Berdasarkan data Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), penyerapan bensin Premium selama Januari hingga November 2021 sebesar 3,41 juta kilo liter (kl) atau hanya sekitar 34,15% dari kuota Premium pada tahun ini sebesar 10 juta kl.

Adapun proyeksi sampai akhir tahun diperkirakan hanya bertambah sekitar 248 kl. Dengan demikian proyeksi konsumsi bensin Premium oleh masyarakat sepanjang tahun ini juga diproyeksi hanya sekitar 34,15% dari kuota 10 juta kl tahun ini.

Sementara di sisi lain, penjualan bensin Pertalite justru semakin meningkat pada tahun ini. Berdasarkan data PT Pertamina (Persero), porsi penjualan Pertalite pada Juni 2021 ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pada Juni 2020, porsi serapan Pertalite sekitar 56,5%, namun pada Juni 2021 porsi penjualan Pertalite naik menjadi 70% dari total penjualan bensin Pertamina. Tak hanya Pertalite, porsi penjualan Pertamax (RON 92 ke atas) pun menurutnya juga meningkat, yakni menjadi 15% dari 11% pada Juni 2020.

Begitu juga ketika melihat data hingga 2020. Berdasarkan data Pertamina, rata-rata penjualan Pertalite pada 2020 mencapai sekitar 47 ribu kilo liter (kl) per hari atau sekitar 57,4% dari total penjualan bensin Pertamina sekitar 82 ribu kl per hari.

Porsi penjualan Pertalite pada 2020 ini juga meningkat dibandingkan 2019 yang rata-rata sekitar 52,98 ribu kl per hari atau sekitar 55,3% dari total penjualan bensin Pertamina sekitar 95,84 ribu kl per hari.

Adapun porsi penjualan bensin Premium pada 2020 rata-rata sekitar 24,7 ribu kl atau sekitar 30% dari total penjualan bensin Pertamina pada 2020. Porsi penjualan Premium pada 2020 ini juga menurun dibandingkan 2019 yang tercatat sekitar 38,8%. Penjualan Premium Pertamina pada 2019 rata-rata sekitar 37,1 ribu kl.

Data ini menunjukkan bahwa serapan Premium memang kian menurun, namun di sisi lain Pertalite justru semakin meningkat tiap tahunnya.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Pertamina: Shifting Impor Minyak Jadi Cara Jitu Negosiasi Tarif Trump