Sst... Diam-diam AS Bahas Normalisasi RI-Israel di Jakarta?
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Anthony Blinken dikabarkan membahas usulan normalisasi hubungan diplomatik RI dan Israel pada kunjungannya di Jakarta pekan lalu. Ia disebut-sebut membahas agenda ini langsung dengan Menlu RI, Retno Marsudi.
Dalam laporan media AS, Axios, informasi ini didapatkan langsung dari pejabat-pejabat Israel. Meski begitu, otoritas Negeri Yahudi itu menyebut rencana ini tidak dapat diwujudkan dalam waktu dekat.
"Pejabat AS dan Israel telah mendiskusikan cara untuk memperluas Kesepakatan Abraham dalam beberapa bulan terakhir, dan Indonesia telah muncul dalam konteks itu, menurut para pejabat Israel, dikutip Jumat, (24/12/2021).
Dalam sesi yang berbeda, Departemen Luar Negeri AS sendiri tidak memberikan tanggapannya secara langsung untuk membenarkan hal ini. Meski begitu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan bahwa Washington selalu ingin menggarap peluang normalisasi dengan Israel
"Kami selalu menjajaki peluang tambahan untuk normalisasi, tetapi kami akan membiarkan diskusi itu tertutup sampai saat yang tepat," katanya
Lebih lanjut, Axios mengatakan bahwa laporan ini belum secara resmi ditanggapi dan dikonfirmasi lebih lanjut oleh pihak Pemerintah Israel dan juga Kedutaan Indonesia di Washington. CNBC Indonesia sendiri juga sedang meminta konfirmasi langsung dari pihak Kemenlu RI.
Hal ini sebenarnya bukan pertama kalinya isu normalisasi RI-Israel mencuat. Pada awal tahun lalu sebuah laporan mengatakan bahwa pemerintahan AS dibawah Presiden Donald Trump sedang mencoba untuk menjajaki peluang normalisasi ini. Bahkan, Trump mengiming-imingi pembiayaan tambahan jika RI melunak dan mau membuka hubungan diplomatik dengan Tel Aviv.
"Dengan populasi lebih dari 270 juta, Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia. Itu memberinya 'kepentingan simbolis ekstra' bagi pemerintahan Trump, yang menyatakan bahwa konflik Israel-Palestina tidak perlu menjadi penghalang bagi perdamaian antara negara Yahudi dan dunia Muslim dan Arab," tulis media Times of Israel, mengutip seorang pejabat AS.
Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik formal. Jakarta selalu berargumen kepada dunia bahwa Israel telah melakukan pendudukan yang tidak sah terhadap wilayah-wilayah milik Palestina.
Meski begitu, kedua negara dilaporkan melakukan bekerja sama dalam perdagangan dan pariwisata. Indonesia juga pernah membeli senjata dari Israel pada 1970-an dan 1980-an. Pada 1993, Perdana Menteri Yitzhak Rabin bahkan sempat bertemu dengan presiden Indonesia Soeharto yang menjabat saat itu di Jakarta.
Tak hanya itu, pertemuan pejabat kedua negara juga beberapa kali dilaporkan. Terbaru, sebuah foto menunjukkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto seperti berbicara dengan Kuasa Usaha Israel untuk Bahrain Itay Tagner di Manama. Namun, Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan bahwa pertemuan itu adalah pertemuan sangat singkat yang tidak disengaja.
(tps)