Top! Ekspor Puluhan Triliun Mengalir di Akhir Tahun

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 December 2021 19:50
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berkunjung ke Mal Kokas. (Dok: Twitter Kemendag)
Foto: Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berkunjung ke Mal Kokas. (Dok: Twitter Kemendag)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mendag M. Lutfi melepas ekspor dengan nilai Rp35,03 triliun atau setara USD 2,44 miliar. Sebanyak 278 eksportir dari 62 kabupaten/kota di 26 provinsi mengikuti pelepasan ekspor hari ini, Kamis (23/12) di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang International Industrial City, Jawa Barat.

Produk yang diekspor beragam, misalnya dari UMKM cukup furniture, produk tekstil, rempah-rempah handycraft dan home decore, makanan olahan, hingga produk perikanan dan kelautan.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengklaim bahwa ekonomi nasional mulai pulih. Momentum ini harus terus dijaga secara serius agar perekonomian Indonesia bisa lebih cepat bangkit dan tumbuh.

"Kami selalu motivasi para pelaku usaha untuk berani mengeksplorasi peluang pasar baru di kawasan emerging markets dan pasar nontradisional. Terlebih dengan adanya ketidakpastian di negara-negara pesaing, kita justru dapat memanfaatkan potensi ekspor yang selama ini belum dioptimalkan seperti Afrika, Asia Selatan, Asia Barat, Eropa Timur dan negara-negara di kawasan Oseania," ujarnya.

Pemerintah fokus pada peningkatan kinerja ekspor dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. Secara simultan, pertumbuhan ekspor yang signifikan juga akan mendorong inovasi dan peningkatan kualitas industri dalam negeri.

"Pertumbuhan ekspor nonmigas yang terus menerus surplus hingga akhirnya meraup nilai ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah ini, bukan hanya hasil kerja keras pemerintah pusat, tetapi juga para eksportir dan pemerintah daerah. Maka dari itu, acara hari ini sekaligus bentuk apresiasi kepada pemerintah di tingkat provinsi, kota maupun kabupaten yang sehari-hari melayani kebutuhan para eksportir," klaim Lutfi.

Secara kumulatif, kinerja ekspor Indonesia pada Januari-November 2021 mencapai USD 209,16 miliar atau naik 42,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.

Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia bulan November 2021 mengalami surplus USD 3,51 miliar yang sekaligus melanjutkan tren surplus secara beruntun sejak Mei 2020, dan tercatat sebagai nilai ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah.

Produk ekspor nonmigas dari Indonesia yang menerima permintaan tertinggi di pasar dunia meliputi lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, besi dan baja, mesin dan perlengkapan elektrik beserta bagiannya, serta karet dan produk karet.

Sedangkan lima negara yang menjadi pasar tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok (USD 46 miliar); Amerika Serikat (USD 23,13 miliar), Jepang (USD 15,18 miliar), India (USD 11,87 miliar) dan Malaysia (USD 9,66 miliar).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Air Liur Paling Berharga, Sumbang Nilai Ekspor Rp 50 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular