
Maaf Bukan Menakuti, Penularan Omicron Sangat Tinggi di Sini

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa Covid-19 Varian Omicron dapat menular dua hingga tiga kali lipat di dalam pesawat. Hal ini dikarenakan interaksi yang cukup dekat antar penumpang.
Dalam sebuah wawancara Bloomberg, penasehat medis Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), David Powell, mengatakan bahwa resiko ini sangat besar terjadi di kelas ekonomi. Apalagi saat penumpang membuka maskernya bersamaan untuk makan atau minum.
"Kita harus berasumsi bahwa risikonya akan dua hingga tiga kali lebih besar dengan omicron, seperti yang telah kita lihat di lingkungan lain," ujar penasehat lembaga internasional yang menaungi 300 lebih maskapai dunia itu, dikutip Rabu (22/12/2021).
Powell menyarankan agar setiap penumpang pesawat tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, penumpang juga disarankan agar menghindari permukaan yang mungkin seringkali disentuh dan tetap menjaga kebersihan.
"Sarannya sama, hanya saja risiko relatif mungkin meningkat," ujar mantan kepala petugas medis di Air New Zealand itu lagi.
Lebih lanjut, Powell juga mengusulkan agar setiap penumpang tervaksinasi sebelum terbang. Menurutnya dosis vaksin Covid-19 dan dosis penguat merupakan instrumen yang saat ini tepat untuk mempertebal kekebalan tubuh.
Peringatan Powell sendiri datang ketika jumlah pemesanan tiket pesawat naik hingga ribuan untuk liburan akhir tahun dan reuni keluarga. Hal ini terjadi di beberapa negara yang notabenenya sedang kemasukan Varian Omicron seperti Amerika Serikat (AS).
Omicron sendiri kini sudah menyebar di hampir seratus negara. Di Amerika Serikat (AS), Omicron mendominasi kasus hingga 73% melebihi Delta.
(tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Varian Baru Covid dari China Sudah Sampai Malaysia