
Mau Liburan ke Luar Negeri? Ingat Biaya Karantina Tak Murah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengimbau masyarakat tak liburan dulu ke luar negeri di tengah merebaknya varian corona omicron. Apalagi para WNI atau WNA yang baru tiba di Indonesia harus dikarantina sebelum dinyatakan clear.
Proses karantina membutuhkan waktu dan biaya yang tak sedikit dan biaya ditanggung masing-masing individu. Namun, ada juga pilihan tempat karantina 10 hari yang gratis seperti wisma atlet, tapi butuh antrean untuk masuk proses karantina.
Bagi yang mau mengeluarkan biaya sendiri, karantina di hotel karantina 10 hari memang tidak murah. Paling rendah itu harganya mencapai itu Rp 7 jutaan per orang untuk hotel kelas bintang dua, untuk bintang tiga mencapai Rp 9 jutaan seorang. Sementara jika mencari yang lebih nyaman, hotel bintang empat dipatok mulai dari Rp 11 jutaan - Rp 13 jutaan seorang.
Lalu untuk kelas sultan, atau bintang lima ke atas dipatok mulai dari Rp 19,7 juta seperti di hotel Mulia Jakarta, sampai Rp 21 juta untuk hotel sekelas Langham, Dharmawangsa, Fairmont, hingga Hyatt untuk satu orang.
Ada juga hotel mahal itu juga menawarkan paket harga untuk paket yang mahal dengan ukuran kamar yang lebih besar. Seperti di Langham mengeluarkan paket Rp 118 juta untuk satu orang dan Rp 129,2 juta untuk dua orang untuk ukuran kamar 109 meter persegi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga terus mewanti-wanti warga Indonesia untuk tidak keluar negeri untuk urusan yang tidak mendesak.
Bahkan dia sempat geram dengan kedatangan WNI yang dari luar negeri untuk berbelanja, namun memilih karantina yang tidak berbayar, seperti di Wisma Atlet.
"Banyak orang yang berbelanja di luar negeri, shopping tapi tidak mau karantina di hotel. dia minta karantina di wisma atlet karena gratis. Ini kami akan mengambil tindakan orang macam ini," jelasnya dalam konferensi pers, kemarin (20/12/2021).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nih Daftar 35 Hotel Karantina Turis Asing yang Masuk ke Bali