Orang Ramai-Ramai Lepas Avanza-Xpander Akhir Tahun, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Toyota All New Avanza dan Mitsubishi New Xpander resmi rilis pada bulan lalu. Keduanya juga mendapat perhatian lebih di ajang Gaikindo Indonesia International Autoshow (GIIAS) di ICE BSD.
Peluncuran kedua unit mobil tersebut ternyata sampai berdampak pada penjualan mobil bekas. Namun, saat bersamaan ada fenomena banyak pemilik mobil bekas menjual, untuk mengganti dengan unit yang baru.
"Siklus itu pasti, kemarin ada pameran di ICE mobil baru, itu untuk mobil seken agak sepi. Mereka mau liat unit baru seperti apa, hitung-hitungan harga seperti apa, compare sama harga seken," kata Sonny Jaya Saputra, Pemilik gerai Mobkas 25 Mobilindo yang berlokasi di Bez Auto Center Gading Serpong, Tangerang kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/12/21).
Namun, bukan berarti calon pembeli langsung membuat surat pemesanan kendaraan (SPK) pada momen tersebut. Mereka akan terlebih dahulu melihat spesifikasi dari mobil keluaran baru tersebut. Selain itu, harga mobil anyar juga menjadi faktor penentu.
"Setelah dihitung harga baru lumayan akhirnya beralih ke sekennya. Misal cari Avanza-Xpander atau Pajero baru. Saat dihitung-hitung, kalau (budget) pas-pasan mau mobil seperti itu tapi dananya (terbatas), akhirnya beralih ke seken. Itu setelah pameran mereka balik lagi ke showroom-showroom unit seken tapi cari yang muda, limpahan dari orang yang mau beli mobil baru, unit 2018-2019 ke atas," ujar Sonny.
Siklus itu yang membuat industri mobil bekas hidup. Ketika sebagian masyarakat ingin membeli mobil baru, maka kemungkinan besar unit lamanya akan ikut dijual. Di sisi lain, tidak sedikit calon pembeli yang menginginkan varian baru, namun karena keterbatasan dana akhirnya memilih mobil bekas.
"Karena kita sempet ngobrol juga, oh iya mau pak mau beli mobil baru, tapi budget nggak cukup. Tapi kalau budgetnya untuk beli seken nggak ngaruh, tetap beli seken, jadi lihat harganya dulu, kalau tinggi ya sudah nggak jadi beli baru," sebut Sonny.
(hoi/hoi)