Catat! Kemenhub: Ganjil Genap Nataru Bersifat Situasional

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Senin, 20/12/2021 18:45 WIB
Foto: Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memproyeksi mobilitas masyarakat akan meningkat seiring dengan adanya libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan pola dan pendekatan lalu lintas, terutama untuk lalu lintas darat, demi mencegah penularan virus corona penyebab Covid-19.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, pola dan pendekatan lalu lintas tersebut mencakup adanya pembatasan yang meliputi contraflow, satu arah, hingga ganjil genap. Meski begitu, semua pembatasan ini sifatnya situasional.

"Manakala mungkin ada peningkatan volume, kami akan merekomendasikan dengan situasional, yaitu contraflow, satu arah, dan ganjil genap," ujar Budi dalam keterangan pers virtual, Senin (20/12/2021).


Ia menambahkan, manajemen dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh Kemenhub ini dilaksanakan atas kesepakatan dengan koordinasi dan kerja sama beberapa pihak, terutama dengan Polri, Kementerian PUPR, serta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

Selain itu, Budi juga mengimbau bagi pemda yang memiliki kawasan wisata, juga diberikan kewenangan untuk melakukan manajemen lalu lintas yang sifatnya situasional.

Untuk kendaraan logistik, Kemenhub tidak melakukan pembatasan dari jalan tol ke jalan nasional. Namun, tetap ada kemungkinan kendaraan truk juga akan dialihkan jika peningkatan volume terjadi.

Sedangkan untuk perjalanan di wilayah aglomerasi bagi kendaraan pribadi dan umum, Budi menuturkan tidak diperlukan persyaratan perjalanan seperti vaksin lengkap, hingga test antigen dan PCR. Kebijakan ini dapat sewaktu-waktu berubah jika terdapat peningkatan volume masyarakat.

"Tapi juga memiliki potensi ada pelaksanaan random sampling di jembatan gebang, terminal, rest area, dan lain-lain," pungkas Budi.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Dia Sumber Uang hingga Target Bisnis Koperasi Merah Putih