Omicron Mengintai, Ada Jutaan Pergerakan Orang Saat Nataru!
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada 11 juta orang akan melakukan perjalanan antar kota pada liburan natal dan tahun baru 2021. Ramalan ini terjadi di tengah ancaman penyebaran varian Omicron yang sudah terkonfirmasi masuk Indonesia.
Data merupakan hasil survei Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian BalitbangĀ Kementerian Perhubungan.
Dari hasil survei itu juga menunjukkan pada saat pemerintah melakukan pembatalan PPKM level 3 diperkirakan potensi pergerakan masyarakat di Jawa dan Bali mencapai 11 juta orang. Sementara potensi pergerakan masyarakat di wilayah Jabodetabek mencapai 2,3 juta orang.
Sementara daerah tujuan terbanyak untuk melakukan perjalanan menuju Jabodetabek sebanyak 22,9 persen atau 2,5 juta orang, menuju Jawa Tengah 2,1 juta orang, Jawa Barat 1,8 juta orang, hingga menuju Yogyakarta 624 ribu orang.
Adapun moda transportasi yang paling banyak digunakan adalah sepeda motor sebanyak 28,5% atau 3,1 juta orang. Mobil pribadi 2,5 juta orang, bus 1,4 juta orang, pesawat 1,1 juta orang, kereta api 1 juta orang.
Puncak pergi masyarakat pada liburan natal pada 24 Desember dan juga 25 Desember. Sementara puncak pergi pada liburan tahun baru pada 31 Desember 2021. Sementara puncak kepulangan terjadi pada 2 Januari 2022.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno, mendorong masyarakat tidak bepergian selama libur nataru.
"Akan lebih baik jika tidak melakukan perjalanan yang tidak penting selama masa Natal dan tahun baru," jelasnya dikutip, Senin (20/12/2021).
Dia juga mengimbau pengawasan di berbagai fasilitas transportasi hingga kawasan pariwisata, serta penegakan protokol kesehatan. Karena aktivitas transportasi yang tidak sehat akan mendorong percepatan perluasan wabah penyakit.
"Bermobilitas secara sehat agar aktivitas ekonomi tetap bergerak," tuturnya.
(hoi/hoi)