
Setoran Pajak Capai Target: SBY 1, Jokowi Masih 0

Jakarta, CNBC Indonesia - Pajak adalah tulang punggung negara. Setoran pajak begitu dominan dalam penerimaan negara, yang dipakai untuk berbagai pengeluaran demi menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil dan makmur.
Tahun ini, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan setoran pajak bisa mencapai Rp 1.229,58 triliun. Naik 2,48% dibandingkan 2020.
Total penerimaan negara pada 2021 ditargetkan Rp 1.743,65 triliun. Dengan demikian, penerimaan pajak memberi sumbangan 70,52%.
Hingga akhir Oktober 2021, realisasi penerimaan pajak adalah Rp 953,62 triliun atau 77,56% dari target. Dengan dua bulan tersisa, sepertinya sulit mencapai target Rp 1.229,58 triliun.
Oleh karena itu, pemerintah memperkirakan setoran pajak hingga akhir tahun adalah Rp 1.176,3 triliun. Artinya meleset 4,33% dari target.
Walau target awal tidak tercapai, tetapi sepertinya penerimaan pajak hingga akhir 2021 akan mampu melampaui proyeksi tersebut. "Dari bulan ke bulan menunjukkan tren perkembangan yang sangat baik, sehingga menimbulkan optimisme kita akan mampu mengoptimalkan penerimaan pada tahun ini," kata Yon Arsal, Staf Ahli Kepatuhan Pajak Kementerian Keuangan, bulan lalu.
Penerimaan perpajakan (pajak plus bea dan cukai) memang menunjukkan tren yang menggembirakan. Pada Januari-Oktober 2021, terjadi kenaikan 17% dari periode yang sama tahun lalu (cumulative-to-cumulative/ctc). Sejak Februari 2021, penerimaan perpajakan selalu tumbuh positif.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Prestasi Pajak Masa SBY Lebih Kinclong
