
Potret Banjir Malaysia dari Udara, Rumah-rumah Tenggelam
Banjir yang melanda Malaysia menyebabkan lebih dari 22.000 orang dievakuasi di seluruh wilayah.

Pemandangan dari udara menunjukkan area pemukiman yang terendam banjir setelah hujan deras, dalam tangkapan layar ini diambil dari rekaman drone di distrik Hulu Langat, negara bagian Selangor, Malaysia Minggu (19/12/2021). (SHAHRUL AZMIR via REUTERS/SHAHRUL AZMIR)

Banjir yang melanda Malaysia menyebabkan lebih dari 22.000 orang dievakuasi di seluruh wilayah. Banjir yang terjadi ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun. (SHAHRUL AZMIR via REUTERS/SHAHRUL AZMIR)

Seperti dilansir Reuters kemarin, hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Malaysia terjadi sejak Jumat lalu. Akibatnya, sungai-sungai meluap hingga menenggelamkan banyak daerah perkotaan dan memutus jalan-jalan utama, membuat ribuan pengendara terlantar. (SHAHRUL AZMIR via REUTERS/SHAHRUL AZMIR)

Dalam situs resmi pemerintah tercatat hampir 22.000 korban dievakuasi dari delapan negara bagian. Sebagian besar di antaranya, lebih dari 10.000, berada di negara bagian Pahang. (SHAHRUL AZMIR via REUTERS/SHAHRUL AZMIR)

Sementara itu, di negara bagian Selangor, ada lebih dari 5.000 orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka imbas banjir. Padahal Selangor jarang dilanda banjir serupa. (SHAHRUL AZMIR via REUTERS/SHAHRUL AZMIR)

Menanggapi kondisi banjir yang melanda, PM Malaysia mengatakan pemerintah bakal memfokuskan penanganan banjir untuk menyelamatkan nyawa para korban. "Prioritas langsung pemerintah dalam menanggapi banjir di beberapa negara bagian adalah menyelamatkan nyawa dengan mengevakuasi orang-orang yang terjebak," katanya. (SHAHRUL AZMIR via REUTERS/SHAHRUL AZMIR)

Pemerintah juga akan memastikan bantuan pangan bagi para korban banjir, khususnya di Lembah Klang yang merupakan wilayah yang paling parah dilanda banjir. (AP/Chan Yoke Poh)

"Kita tidak bisa menunggu, (bantuan lain) akan dibicarakan nanti, yang penting sekarang adalah menyelamatkan korban yang terlantar terlebih dahulu dengan memindahkan mereka ke tempat yang aman. Bantuan keuangan dan bantuan lainnya akan kita lakukan nanti," lanjutnya. (AP/Chan Yoke Poh)