Omicron Masuk RI, Tambang Freeport di Perketat?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan varian virus Covid-19 Omicron sudah masuk ke Indonesia. Masuknya Omicron dibuktikan dengan terjangkitnya satu orang petugas Wisma Atlet.
Dengan adanya Omicron itu, bagaimana dengan operasional tambang PT Freeport Indonesia yang memiliki tenaga kerja asing. Apakah akan semakin di perketat?
Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia Riza Pratama menyampaikan, protokol kesehatan (prokes) yang dijalankan oleh perusahaan sampai adanya informasi Omicron ini, cenderung masih sama dari yang sebelumnya.
"Protokol kesehatan masih sama. Dan sampai kemarin malam tidak ada kasus (nol) Covid-19 di areal pertambangan," terang Riza kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/12/2021).
Sebelumnya seperti diketahui, kasus Covid-19 di tambang Freeport, di Timika, Papua itu sempat mengalami lonjakan pada Juli hingga 2 - 3x lipat. Meskipun angka positif tinggi namun gejala yang dialami karyawan tidak terlalu serius.
Nah, dengan masuknya Omicron ini sejatinya Freeport sebagai perusahaan yang memiliki tenaga kerja asing ini harus waspada.
Mengacu catatan Freeport Indonesia, total karyawan dengan mitra sebanyak 30.5421 pekerja, terdiri dari masyarakat asli Papua sebanyak 7.529 karyawan (24,7%), non Papua 22.184 karyawan (72,6%) dan tenaga kerja asing mencapai 829 karyawan (2,7%).
Varian Omicron terdeteksi akhir November di Afrika Selatan (Afsel). WHO memasukkannya ke dalam "varian of concern", yang perlu diwaspadai bersama Delta.
Varian Covid-19 Omicron diyakini berkembang 70 kali lebih cepat dari versi asli corona dan varian Delta dalam 24 jam.
Sudah lebih dari 72 negara terinfeksi. Meski bergejala ringan, Inggris melaporkan kematian pertama Omicron awal pekan ini.
(pgr/pgr)